POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Klarifikasi Pihak Rutan, Uang dari VP Hanya Untuk Keperluan HS

Pihak Rutan saat melakukan pertemuan dengan VP dan HS.

BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai respon cepat, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Batam, Tembesi melakukan pertemuan dengan VP, seorang istri napi.

Hal tersebut terkait adanya informasi miring yang beredar di masyarakat, tentang adanya pemerasan di dalam Rutan

“Mendengar informasi ini, kami langsung melakukan quick respon serta melakukan investigasi bersama seluruh pejabat Rutan,” kata Ka Rutan Batam,Yan Patmos.

Dari hasil penelusuran, ternyata narapida berinisial HS meminta uang sebesar Rp 200 ribu kepada istrinya. Uang tersebut untuk keperluan HS seperti beli gula, kopi, teh dan kebersamaan di dalam kamar.

“Jumat(23/7) siang, HS meminta uang dari istrinya untuk keperluan pribadinya, namun informasi di luar menyebutkan ada pemerasan terhadap warga binaan, ini yang harus kami luruskan,” ungkapnya.

Meski demikian, Yan Patmos tetap berterimakasih kepada masyarakat atas informasi ini, sebab sekecil apapun informasi yang masuk ke Rutan sangat membantu petugas Rutan.

“Kami bekerja tidak bisa sendiri karena butuh bantuan dan dukungan teman teman. Yang jelasnya, tak ada yang aneh-aneh di dalam Rutan,” pungkasnya.

Di depan awak media, VP mengaku ada kesalahan pahaman dengan pemberitaan tersebut. Kepada pihak Rutan, VP meminta maaf atas kegaduhan akibat informasi miring tadi.

“Saya minta maaf atas kegaduhan ini. Saya memang kasih uang buat suami untuk pegangan dia. Bukan karena diperas dari dalam Rutan,” ujar VP saat meluruskan kejadian tersebut di Rutan Batam, Jumat (24/7) sore.

Selain itu, VP juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Rutan, yang telah merespon cepat hal ini. Bahkan semua masalah ini bisa diluruskan kembali.

“Saya benar benar minta maaf. Uang itu saya kasih untuk suami, bukan sama yang lain,” tutupnya.

Di tempat yang sama, HS juga mengaku jika dirinya minta uang kepada istrinya. Semua itu untuk keperluan seharian seperti membeli kopi, gula dan teh. Permintaan uang itu bukan karena dipaksa oleh pihak lain.

“Saya kaget kok jadi heboh seperti ini. Saya memang minta uang Rp 200 ribu untuk pegangan saya buat beli kopi, teh,gula dan keperluan lain. Itu saja. Saya tak tahu ada informasi miring di luar sana. Saya pribadi mohon maaf atas kegaduhan ini,” singkatnya. (jho)