Lahan Pemakaman Covid-19 di Batam Semakin Sempit

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Salah satu lahan pemakaman Covid-19. (Foto-jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Angka Covid-19 di Kota Batam sangat mengkhawatirkan beberapa pekan terakhir. Bahkan, dalam satu hari pasien yang terpapar Corona mencapai ratusan orang. Sementara, pasien yang meninggal dalam per hari juga sangat meresahkan.

    Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, bahwa saat ini kapasitas lahan pemakaman di Batam mulai menipis. Selain itu, petugas juga sudah mengeluh dengan tingginya angka kematian pasien Covid-19 setiap hari terus terjadi.

    “Saat ini, kuburan Covid-19 di Sei Temiang sudah mulai menipis. Kapasitas tinggal sedikit. Saya minta masyarakat menjaga prokes,” kata Rudi, Kamis (22/7).

    Rudi mengaku, tingginya angka meninggal untuk pasien Covid-19, membuat petugas pemakaman minta dibantu. Bantuan yang diminta adalah alat berat berupa beko, untuk
    memudahkan petugas pemakaman.

    “Karena tingginya angka kematian setiap hari, petugas minta dibantu dengan alat berat. Karena, rata-rata pasien yang meninggal, lima atau enam orang perhari,” beber Rudi.

    Namun permintaan itu tidak disetujui, Rudi. Ia meminta petugas tetap melakukan pemakaman seperti biasa. Alasannya, dengan alat berat, akan membuat pemakaman kurang baik.

    “Kita saat ini memang lagi fokus. Tapi sebaiknya jangan dulu. Karena akan membuat pemakaman jenazah kurang baik. Kalau bisa, jangan dulu. Saya minta lakukan pemakaman seperti biasa,” pintanya.

    Berdasarkan, data harian tim Gugus Tugas Covid-19, angka Covid-19 di Kota Batam, terhitung sejak Rabu (14/7), pasien yang meninggal sebanyak 14 orang, terkonfirmasi 213, dan sembuh hanya 145 orang. Lalu, Kamis (15/7), pasien terpapar berjumlah 266 orang, sembuh 363 orang, dan meninggal 8 orang. Selanjutnya, Jumat (16/7) pasien terinfeksi ada sebanyak 417 orang, sembuh 425 orang, dan meninggal 12 orang.

    Kemudian, Sabtu (17/7), pasien terkonfirmasi mencapai 495 orang, sembuh 251 orang, wafat ada 12 orang. Minggu (18/7), yang terpapar ada 523, jumlah ini kasus per hari terbanyak selama satu tahu lebih, pasien sembuh hanya 291, meninggal 12 orang.

    Berikutnya, Senin (19/20) terpapar ada 373 orang, sembuh 375 orang, dan meninggal 8 orang. Selasa (20/9) terkonfirmasi 419 orang, sembuh 265 orang, lalu meninggal ada 7 orang. Rabu (21/7) pasien terkonfirmasi ada 262 orang, pasien sembuh juga cukup banyak yakni 569 orang, dan meninggal 6 orang.

    Data sementara total kasus di Kota Batam sudah mencapai 20.364 orang. Dengan rincian, pasien sembuh 16. 759 orang, meninggal 470 orang, dan dalam perawatan sebanyak 3.135 orang. (hbb)