Sebulan tak Berjualan, Akhirnya PKL Simpang Barelang Dapat Lokasi Baru

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Kios PKL Simpang Barelang yang sebelumnya diratakan untuk pembangunan jalan.

    BATAM, POSMETRO.CO : Sudah satu bulan lebih Pedagang Kaki Lima (PKL) Simpang Barelang, Tembesi, Sagulung tidak berjualan. Itu semua karena kios meraka sudah diratakan untuk penataan jalan Simpang Barelang

    Namun kini, PKL tersebut sudah merasa lega. Pasalnya relokasi lahan untuk penganti kios mereka sudah disiapkan. Lahan tersebut berada persis di pinggir perumahan Rexvin yang tidak jauh dari Jalan Trans Barelang

    “Ada 170 PKL yang terdampak saat penggusuran kemarin. Kini kios untuk PKL masih dalam tahap pengukuran,” kata Rado Sitinjak, Ketua relokasi PKL Simpang Barelang.

    Rado Sitinjak mengatakan, sebelumnya relokasi lahan ini di arahkan ke depan Buana Impian. Tapi warga yang memilik PL di sekitaran Perumahan Buana komplin. Hingga akhirnya, relokasi lahan ini ditunjuk di sekitar pasar kaget Tembesi.

    “Tapi lokasi pasar kaget ini terlalu dekat ke row jalan. Akhirnya lahan di sekitar Rexvin di tetapkan untuk pembuatan kios bagi PKL,” ucapnya, Rabu (21/7).

    Rado Sitinjak mengatakan, pengerjaan kios bagi PKL ini akan memakan waktu sekitar 2 bulan. Untuk satu kios akan memiliki lebar 3 meter dan panjang 3 meter.

    “Pengerjaan kios ini sedikit tertunda karena kemarin langsung Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM),” terangnya.

    Rado Sitinjak menuturkan, respon PKL terhadap pembukaan kios baru ini sangat baik. Bahkan PKL berharap agar pembangunan kios permanen itu secepatnya selesai.

    “Banyak PKL yang menanyakan kapan siapnya. Sebab sudah 2 bulan mereka (PKL) tak berjualan,” sebutnya lagi.

    Dengan adanya pembanguan kios baru ini, maka para PKL bisa kembali mencari nafkah. Pembangunan kios ini pun akan dilakukan oleh kontraktor dan diakomodir oleh Pemko Batam

    “Jadi sifatnya pedagang menyewa kios. Namun demikian, ada keringanan bagi PKL. Mungkin beberapa bulan akan gratis, di bulan berikutnya baru bayar,” tutupnya.

    Dengan adanya kios baru ini, maka semua PKL akan semakin tertata. Aktifitas lalulintas pun tidak akan terganggu karena memang lokasi kiosnya tidak terlalu dekat ke jalan raya. (jho)