Kisah Wanita Malam Saat PPKM, “Belum Pecah Telor Bang”

    spot_img

    Baca juga

    Semua Warga Bintan yang Rumahnya Tak Layak Huni, Berhak Dapat Bantuan RTLH

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, berusaha semaksimal mungkin memberikan...

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...
    spot_img

    Share

    Suasana malam di salah satu pojok di bilangan Jodoh. (foto:cnk)

    KURANG 12 menit lagi, jarum jam di HP pintar menunjukkan pukul 00.00 WIB. Malam pertama mulai diberlakukan nya PPKM Darurat di Kota Batam itu, Bunga bukan nama sebenarnya, mulai gelisah.

    Ditambah cuaca yang tidak bersahabat. Gincu di pipi nya mulai luntur dibiaki gerimis. Apalagi sedari senja mulai ‘mangkal’ di persimpangan salah satu ruko di belakang BCA Jodoh, Kecamatan Batuampar, Kota Batam itu.

    Karena model ‘konvesional’ banyak gaya yang diperankan Bunga, demi menarik hati pria hidung belang yang melintas.

    Wanita yang mengenakan kaos pink motif bunga dipadu lejing hitam selutut itu, mendadak cemberut. Posenya yang tadi genit pun berubah.

    Itu setelah seorang pengendara bebek metik yang baru saja menghampiri nya, pergi begitu saja. Dari kejauhan, si pemotor tadi agaknya tidak jadi.

    “Belum pecah telor bang,” ucap wanita berambut hitam lurus sebahu itu saat didekati POSMETRO. Sambil menghisap sebatang kretek mentol yang baru dibakar, Bunga mulai berceloteh.

    “Jangan nanya-nanya aja, habis tu pergi,” kesalnya. Memang malam itu lokasi terlihat sepi. Hanya hitungan jari saja wanita malam yang berdiri atau pun duduk di kursi depan ruko.

    Pun orang yang melintas. Walau hanya sekedar bertanya atau memantau lalu pergi mencari sesuai dengan kantong atau seleranya.

    Di ‘PHP’ in oleh pelanggan, sudah biasa bagi wanita yang mengaku baru beberapa bulan ‘kerja’ di salah satu lokalisasi liar yang sudah menahun di wilayah Nagoya, Jodoh itu.

    Apalagi sampai ada yang bayarnya tidak sesuai dengan kesepakatan di awal. “Buat bertahan hidup saja,” katanya sambil berlalu sambil meninggalkan.

    Agaknya Bunga enggan ditanyakan bagaimana bertahan hidup dalam kondisi pandemi seperti ini.

    Ditambah lagi mulai diberlakukan nya pembatasan kegiatan masyarakat akibat kasus Covid-19 yang tak kunjung turun di Pulau yang berbentuk kalajengking ini.

    Namun di tengah kondisi serba sulit ini, ada saja rejeki untuk si Kupu-kupu Malam di situ. Al seorang pemuda yang berdomisili di Batam Center belum lama ini mengaku, pernah kencan di lokalisasi Belakang BCA Jodoh itu.

    Katanya, cewek yang dibooking nya itu berdandan ala kadarnya saja.
    “Masih muda (cewek). Fashion nya biasa saja, kek anak kuliahan gitu, makanya saya ‘deal’ kan,” kenang Al menceritakan seleranya kepada POSMETRO, kemarin.

    “Tarifnya Rp 250 ribu, itu tiga puluh menit. Kalau mau nambah waktu, ya tambah lagi bayarnya. Tapi kesepakatan aja,” imbuhnya. Soal durasi diakuinya cukup untuk setengah jam itu. Apalagi dirinya malam itu dipengaruhi alkohol.

    “Memang sempat gondok juga ceweknya, kok lama kali. Saya ketawa ajalah dalam hati, karena pakai tisu M***c,” kata Al sambil menyebut salah satu merek dagang yang konon katanya bisa tahan lama untuk yang gituan.

    Untuk kamar kencan, lanjut Al cukup bersih dan rapi. Ada penjaganya juga.
    “Kamarnya sudah disekat -sekat pakai triplek. Jadi masuk, langsung eksekusi,” katanya.(cnk)