Lalat Mewabah di Galang, Tim Terpadu Segera Turun Tertibkan Kandang Ayam Ilegal

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Seorang warga memperlihatkan puluhan lalat yang tertangkap daril lem lalat. (foto : cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO : Dua bulan lebih, masyarakat Kecamatan Galang, Batam menderita. Mereka mengeluh wabah lalat yang diduga berasal dari kandang ayam, di lokasi tersebut tidak kunjung hilang.

    Sebelumnya, Fatimah warga Kecamatan Galang yang tidak bisa beraktivitas karena gangguan lalat masuk ke rumahnya.

    “Nak makan tak dapat, tidur payah, semua susah. Tolong bantu kami hilangkan lalat ini,” keluh Fatimah.

    Warga tak sanggup dengan kondisi saat ini. “Rata-rata warga sakit dipencernaan,” timpal salah seorang pemuda Rempang Cate, At dikonfirmasi POSMETRO, Selasa (6/7). At menyebut, aktivitas kandang ayam dekat pemukiman warga itu sudah berlangsung belasan tahun.

    “Tapi tahun ini yang paling parah. Karena sebelumnya, aktivitas hanya siang hari tapi sekarang siang malam produksi ayam,” ucapnya. Memang, pasca diserang wabah lalat, pihak pengelola kandang ayam sempat melakukan penyemprotan ke rumah warga. “Tapi nggak ngaruh. Warga masih ada juga yang sakit perut, muntah-muntah, masalah pencernaan lah,” kenangnya.

    Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardanis mengatakan, pihaknya sudah punya grand desain untuk kawasan pertanian, peternakan dan perikanan di sebuah pulau dekat Galang.

    “Jadi semuanya bisa terintegrasi di satu pulau itu. Masalahnya, pulau itu saat ini masih milik masyarakat. Harus dibeli dulu,” kata Mardanis belum lama ini.

    Mardanis mengakui, saat ini para pengusaha kandang ayam belum bisa diatur untuk itu. Pihaknya juga  menganjurkan pengelola untuk relokasi ke Pulau yang dimaksud.

    “Apalagi lahan yang dijadikan kandang itu adalah kawasan hutan lindung,” kata Mardanis sambil menyebut pihak KSDA Kota Batam juga mendukung itu.

    Pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Terpadu Kota Batam untuk segera menggusur kandang ayam yang tak berizin tersebut. “Kalau itu digusur sekarang, ayam segar akan langka di Batam. Sementara produksi ayam sehari 50 ribu ekor. Kita akan segera turun,” janjinya. Kata Mardanis, tim akan turun bertahap untuk memberikan surat peringatan kemudian lalu penyegelan.

    Terpisah Camat Galang Ute Rambe dikonfirmasi, terkait langkah apa saja yang sudah dilakukan pihaknya terkait wabah lalat yang tak kunjung hilang tersebut, belum bisa diwawancarai.

    “Maaf lagi acara dengan Kapolresta Barelang terkait PPKM,” jawabnya via WhatsApp. (cnk)