Pintu Air Kolong Makan Korban, Fian Ditemukan Pertama Kali

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

      Ratusan warga memadati lokasi saat melihat langsung proses pencarian kedua korban. (Foto IST)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pintu Air yang berada di jalan raya A Yani Kolong, Kecamatan Karimun, memang kerab dijadikan tempat bermain anak-anak. Padahal kedalamannya cukup lumayan, deras nya aliran air pun cukup tinggi. Dan tentunya bahaya dapat saja mengintai kapan pun.

    Selain bermain terkadang lokasi ini juga dijadikan tempat mencari Kupang –jenis kerang laut berwarna hitam–. Untuk mencari Kupang bukan kerja yang mudah, mereka terkadang harus menyelam hingga mencapai dasar perairan.

    Tak hanya anak-anak kadang orang dewasa pun ikut serta mencari binatang laut itu yang bisa dijadikan makanan. Namun selama ini tak ada pengawasan langsung dari pihak terkait, tanda larangan pun tak pernah terpasang, padahal lokasi ini sangat berbahaya, selain kedalamannya dan aliran arusnya yang cukup deras.

    Proses penyelamatan salah satu korban yang ditemukan oleh warga dan aparat keamanan.(foto-ist)

    Seperti pada Sabtu (3/7) kemarin sekitar pukul 15.00 Wib. Tragedi yang tak diinginkan pun terjadi. Dua bocah yang sedang bermain di perairan itu pun diketahui hanyut.
    Sontak, jalur yang padat dilalui kendaraan itu pun mengundang perhatian. Kemacetan pun terjadi, semua mata menuju ke arah perairan itu.

    Kasat Polair Polres Karimun, Iptu Binsar Samosir yang dikonfirmasi Posmetro menyatakan kejadian ini baru diketahui sekitar pukul 15.00 wib.

    “Sabtu sekira pukul 15.00 Wib Piket SATPAIRUD kita mendapat laporan dari masyarakat terkait tenggelamnya 2 orang anak, kemudian kita langsung turun ke lokasi, dan dindentifikasi keduanya atas nama Suryadi M (10) dan Fian (10),” ucap Binsar.

    Disebutkannya kejadian ini berawal dimana sebelumnya ke 2 korban bersama 4temannya sedang berenang dilokasi tersebut. Kemudian tiba-tiba dua korban tersebut terseret arus air yang cukup deras.

    “Sekitar 30 menit dengan dibantu warga sekitar dilakukan pencarian ditemukan Korban pertama yakni atas nama Fian, korban ditemukan masih bernyawa kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Balai untuk diberikan pertolongan. Selanjutnya sekitar 20 menit setelah di temukan korban pertama di temukan lagi korban kedua atasnama Suryadi, korban ditemukan dalam keadaan tak lagi bernyawa dan dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Karimun. Namun di RSUD korban dinyatakan juga sudah tak bernyawa,” tambah Binsar.

    Untuk korban meninggal langsung diserahkan ke keluarganya setelah dilakukan visum luar. Sementara korban selamat masih dalam perawatan medis.

    “Dari hasil visum terhadap korban meninggal tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan langsung diserahkan ke keluarganya,” terang Binsar.
    Dugaan kuat, kedua korban terseret arus di pintu air hingga tenggelam.(ria)