BATAM, POSMETRO.CO : Banyak kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing, warga di sekitar terusik karena suara knalpot yang bising.
Hal seperti ini bukan hanya terjadi di dalam komplek perumahan saja. Bahkan di tempat keramaian umum, banyak kendaraan yang menggunakan knalpot racing atau bolong. Namun warga yang terusik tidak bisa berbuat banyak
“Kami tidak bisa menertibkan pengendara yang menggunakan knalpot ribut, yang ada malah berantam nantinya,” ucap Erifson, warga yang di temui di tempat umum SP Plaza, Sagulung.
Menurut Erifson, warga yang biasanya nyantai di lapangan terbuka hanya untuk mencari ketenangan. Namun rasa nyaman tersebut seakan dirampas oleh pemilik motor yang bersuara ribut
“Saya hanya duduk nyantai sebentar saja, tapi sudah ada belasan motor yang lewat dengan suara knalpot racing kencang,” katanya.
Menurut Erifson, suara knalpot bolong sangat banyak di kawasan Batuaji dan Sagulung. Hal ini bisa saja terjadi karena minimnya razia yang dilakukan oleh aparat terkait
“Jangan hanya menjelang hari besar dilakukan razia knalpot racing, harusnya dilakukan penertiban jika sudah menganggu kenyamanan warga,” ucapnya.
Dari pengamatan Erifson, kebanyakan pengguna knalpot racing akan geber geber gas di tempat umum. Dengan bangganya, pengendara tersebut akan tancap gas seolah ia pemilik lokasi sekitar
“Manusia manusia seperti inilah yang harus di berikan sanksi. Udah itu, suara motornya sampai kemana mana, sakit kuping dengarnya,” sebut Erifson.
Tak hanya Erifson saja. Umumnya ibu ibu rumah tangga juga sangat geram jika bertemu dengan motor khalpot racing di jalan raya. Bahkan di saat berpapasan, banyak ibu ibu yang konsentrasinya terganggu
“Saya berkendara dengan pelan. Tiba tiba ada motor dengan suara knalpot racing dari belakang, saya merasa jantungan seakan saya mau ditabrak, ini membuat saya terganggu,” kata Mutiara, ibu rumah tangga di Batuaji.
Saking geramnya, kadang Mutiara berteriak di jalan raya untuk melampiaskan amarahnya. Terkadang ia berharap supaya pemilik motor knalpot racing itu jatuh di jalan raya.
“Jika terjatuh, mungkin tak ada yang menolongnya. Bukan hanya saya seperti itu. Kebanakan perempuan yang mendengar suara knalpot racing akan merasa geram, dan berharap pengendaranya terjatuh, biar tahu rasa,” sebut Mutiara.
Untuk itu, Mutiara berharap supaya petugas kepolisian melakukan razia knalpot racing. Selain itu, RT/RW di tiap perumahan juga harus kembali menerapkan aturan, larangan masuk kepada pemilik motor knalpot racing
“Motor knalpot racing ini membuat kenyamanan warga terganggu. Jadi tolong supaya di tertibkan pak,” pungkasnya.
Pantauan POSMETRO di lapangan, motor knalpot racing sangat banyak ditemukan di Batuaji dan Sagulung. Biasanya suara motor tersebut akan menganggu pendengaran hingga radius 100 meter. (jho)