Sampah Puing Bangunan My Mart Lama, Rusak Lahan Hijau

    spot_img

    Baca juga

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Pemandangan tidak sedap terlihat saat melintas di belakang bangunan One Mall Batam, Batam center, Kepulauan Riau, Jumat (25/6) pagi.

    Lahan hijau di sepanjang jalan yang baru diaspal itu dipenuhi sampah puing bangunan beton, gipsum, plafon, pecahan kaca, bahkan sampah rumah tangga ikut menambah tingginya tumpukan.

    Ditengarai, tumpukan bongkaran bangunan itu berasal dari bangunan bekas My Mart yang kini sedang dalam pembangunan One Batam Mall.

    “Ini bongkaran bangunan My Mart lama. Kemarin-kemarin menumpuk, tapi kalau udah penuh diangkutnya sama orang-orang ini (pengelola) ke TPA Punggur,” kata pria bertubuh sedang yang mengaku setiap hari ikut mencari besi tua bekas di bongkahan bangunan tersebut.

    Pria yang enggan namanya diberitakan itu mengatakan, di sekitar lokasi memang sepi. Sebelumnya jalan masih tanah, tapi sekarang sudah di aspal tembus sampai SPBU Ocarina.

    Terpisah Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Faisal Novrieco mengatakan, jika pengelola membuang sampah puing bongkaran bangunan ke lokasi itu sudah menyalahi ketentuan.

    “Itu tanggung jawab pengelola One Mall Batam untuk mengangkut dan membuangnya ke TPA Punggur. Jika dibuang ke situ, menyalahi ketentuan. Apalagi itu di tepi jalan,” kata Faisal menjawab konfirmasi POSMETRO.

    Namun, lanjut Faisal ada juga warga sekitar yang nakal. Ikut-ikutan membuang puing atau sampah hingga menumpuk.

    “Sejauh ini aktivitas mereka di dalam ada TPS nya. Tapi nggak tahu juga kalau mereka buang ke sana, karena nggak ada yang melihat langsung,” katanya.

    Pihaknya akan berkoordinasi dengan bidang pengawasan dan penegakan hukum. Jika ada temuan akan nanti ditindak secara lisan atau tertulis.

    Puing bangunan itu menurutnya masuk kategori sampah spesifik yang tidak boleh dibuang sembarangan, apalagi sampai mencemari lingkungan. “Nanti kita cek, jika pengelola nakal kita akan menegur,” tutupnya.(cnk)