BATAM, POSMETRO.CO: Pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) di Asrama Haji Batam mulai berkurang. Dari data harian, Rabu (9/6) ada sebanyak 286 orang yang masih dirawat, terdiri dari 161 laki-laki dan perempuan 125 orang.
“Untuk saat ini, tidak ada pasien yang dirujuk kerumah sakit. Pasien ini masih dirawat di Asrama Haji,” ujar Asisten Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam Yusfa Hendri, Rabu (9/6).
Selain itu, Selasa (8/6) pasien yang masuk ada 85 orang dan pasien keluar sedikitnya 19 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Yusfa menuturkan, selama diisolasi, pasien diberikan makanan yang bergizi, diberikan vitamin, snack dan diwajibkan istirahat yang cukup. Tak hanya itu, mereka juga diwajibkan berolahraga dipagi hari sembari berjemur.
Perlu diketahui, pasien positif Covid-19 dengan status OTG diperbolehkan pulang setelah tes antigennya negatif. Yang bersangkutan, menunggu hasil tes swab PCR dirumahnya masing-masing sembari isolasi mandiri (isoman). Namun apabila, hasil tes swab PCR masih positif, maka pasien tersebut tetap isolasi mandiri di rumah.
Hal ini dikatakan, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad saat meninjau pasien positif Covid-19 di Asrama Haji waktu lalu.
“Bagi pasien Covid-19 yang sudah diperbolehkan pulang. Dan hasilnya PCRnya dinyatakan positif tetap diawasi oleh Kapus dan PPKM setempat,” terangnya.
Namun, apabila ditemukan kondisi pasien semakin memburuk di rumah, Amsakar mengimbau agar pasien itu kembali diisolasi sesuai dengan keadaannya. Misalnya kembali ke Asrama Haji atau dirujuk ke Rumah Sakit.
Amsakar memaparkan, penanganan intuk pemulihan pasien Covid-19 di antaranya pemberian makanan sehat, vitamin, hingga olahraga. Pihaknya menyiapkan instruktur senam untuk membantu pemulihan pasien OTG ini.
Ia mengakui, bahwa pasien yang diisolasi di Asrama Haji tak diberikan obat-obatan anti virus seperti pasien bergejala. Hal ini lantaran pasien OTG sejatinya sehat, namun mereka positif karena terpapar virus Covid-19.
“Mereka sehat hanya positif dan berstatus OTG, jadi penanganan menyesuaikan. Berbeda dengan kondisi bergejala langsun dibawa ke RS dan diberikan tindakan seperti pemasangan ventilator atau alat bantu pernafasan, dan lainnya,” ungkap. (hbb)