BATAM, POSMETRO.CO : Pasar kaget di kawasan Batuaji dan Sagulung ditutup. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran covid-19. Sebab akhir akhir ini, kasus covid-19 memingkat di setiap kecamatan yang ada di Kota Batam.
Namun, penutupan pasar kaget ini dinilai belum efektif. Pasalnya, pasar resmi menjadi tempat yang padat untuk berbelanja. Pasar resmi membeludak dan hampir tidak ada jarak bagi pembeli
Hal seperti ini terlihat di pasar basah SP Sagulung, Minggu (6/6) pagi. Para pengunjung berdesak-desakan dan hampir tidak ada ruang bagi yang ingin lewat. Tentu saya kondisi seperti ini bisa mempercepat penularan covid-19, apalagi sebagaian pengunjung ada yang tidak pakai masker.
“Jika suasanananya seperti ini, maka penularan covid-19 akan cepat berlangsung, sebab tak ada pagi space antara pengunjung,” ucap Melida, seorang pengunjung.
Menurut Melida, harusnya ada sebuah ide dari pengelolah pasar supaya para pengunjung tidak selalu berdesakan desakakan. Sebab pengunjung Pasar SP Plaza bukanlah hanya ratusan orang saja, tapi bisa mencapai ribuan setiap harinya.
“Jadi saya melihat, penutupan pasar kaget belum efektif. Toh juga warga berdesak desakan di pasar ini,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, pasar basah SP Plaza menjadi pasar tersebesar di kawasan Batuaji dan Sagulung. Jadi tidak heran jika pasar ini selalau ramai pengunjung, apalagi setelah pasar kaget tutup. (jho)