Silaturahmi POSMETRO Dengan Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugroho

    spot_img

    Baca juga

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Suasana saat berdiskusi dengan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho.

    BATAM, POSMETRO.CO :  Senin (31/5) sore, tim POSMETRO dipimpin Direktur POSMETRO, Haryanto, bersilaturahmi ke Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho.

    Dalam kunjungan itu, Haryanto, didampingi Pimpinan Redaksi POSMETRO, Nur Syarullah, Pimpinan Redaksi Posmetro.co, Rinaldi, Manajer Keuangan, Meta Sidabutar, Manajer Pemasaran, Kardinal, serta Manajer Iklan, Edy Sabara, dan Heri Dingin Sembiring.

    Dalam dalam kesempatan itu, Haryanto mengucapkan terima kasih kepada Widiastadi Nugroho, karena telah memberikan waktu luangnya.

    “Sowan atau kunjungan ini hanyalah agar lebih dekat kepada para narasumber informasi. Baik seperti anggota dewan, atau pun ketua komisi serta pejabat publik lainnya. Dan ini bagian program kami,” tutur Haryanto dalam pertemuan di salah satu kafe di Batam Center tersebut.

    Dalam pertemuan satu jam lebih itu,  diskusi lebih berfokus mengenai pembangunan infrastruktur di Kepri di masa pandemi.

    Menurut Widiastadi Nugroho, Komisi III DPRD Provinsi Kepri membindangi masalah infrastruktur. Salah satunya, jalan.

    “Seperti pelebaran jalan di Batam. Dari Sei Panas, hingga Marcelia tersebut menggunakan anggaran provinsi,” ujar Mas Iik sapaan akrabnya.

    Untuk tahun 2021, Mas Iik menjelaskan, anggaran infrastruktur di Provinsi Kepulauan Riau senilai Rp220 miliar untuk di Kabupaten dan kota.

    “Namun karena akibat pandemi Covid-19 ini terkena refocusing sebesar 97 miliar,” imbuh Mas Iik.

    Penyesuaian anggaran infrastruktur ini, kata Mas Iik melanjutkan yakni yang sangat berdampak untuk Kabupaten Karimun.

    “Karimun hampir terkena setengah dari refocusing itu. Yakni sekitar Rp42 miliar,” sambungnya.

    Mas Iik mengakui perlambatan pembangunan infrastruktur di Kepri karena menurunnya pendapatan asli daerah akibat pandemi ini. “Turunnya sangat besar,” ucapnya.(esa)