Pasien OTG di Asrama Haji Dipantau Tim Gugus Tugas Covid-19

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Pasien positif Tanpa gejala ditempatkan di Asrama Haji Batam Centre, Selasa (25/5). (Foto-ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Batam mulai memantau pasien positif Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ditempatkan di Asrama Haji, Batamcentre sejak, Selasa (25/5) kemarin.

    Ketua Koordinator Asrama Haji, Pebrialin mengatakan, bahwa Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Batam, sepakat untuk mengawasi dan menjaga agar lokasi karantina aman. Hal ini penting, karena pasien yang ada di dalam positif semua, hanya saja tidak bergejala.

    “Alhamdulillah, baik TNI/Polri berperan serta untuk menjaga lokasi karantina. Pak Wali (Rudi) juga meminta petugas Satpol dan Ditpam untuk membantu menjaga lokasi, untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan,” katanya, Rabu (26/5).

    Saat ini, sebutnya ada 60 pasien OTG yang dirawat di Asrama Haji Batamcentre. Pasien positif Covid-19 ini dalam masa pemulihan. Selain itu, pilihan tempat, Asrama Haji berada di pusat kota.

    “Selasa (25/5), sudah ada yang masuk 60 pasien positif tanpa gejala. Jadi tim langsung angkut pasien dengan kategori OTG ke sana,” ujarnya

    Pebrialin menjelaskan, daya tampung asrama haji menjadi penentuan lokasi karantina bagi pasien OTG. Pasien saat ini ditempatkan di ruangan Syafa. Sebutnya, kapasitas Asrama Haji bisa menampung hingga 800 orang, sehingga pasien bisa lebih banyak tertampung.

    “Awalnya memang di Bapelkes, namun mempertimbangkan jumlah pasien OTG yang cukup banyak, maka hasil rapat diputuskan Asrama Haji,” ujar Plt Kelapa Dinas Perhubungan Kota Batam itu.

    Senada, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menambahkan, selain menyiagakan tenaga kesehatan (Nakes). Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri agar menyiapkan petugas pada lokasi para pasien OTG.

    Agar pasien tersebut dapat dipantau meskipun dengan kategori tanpa gejala. Tindakan ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19.

    “Kalau, nakes sudah ada kami siapkan, ada 10 orang nanti di Asrama Haji. Selain itu ada aparat TNI/Polri juga ikut berjaga nantinya,” ujar Amsakar.

    Berdasarkan data konfirmasi positif Covid-19 tempat perawatan, Selasa (25/5). Sebanyak 548 orang masing menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sementara pasien positif lainnya dalam penanganan di sejumlah rumah sakit swasta dan plat merah. (hbb)