Data Pemko Batam, 700 Orang Jalani Isolasi Mandiri

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. (Foto-ist)

    BATAM, POSMETRO.CO:  Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam memusatkan isolasi mandiri di Asrama Haji, Batamcentre.

    “Keputusan ini sudah ditetapkan Pak Wali (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi),” ujar Amsakar saat meresmikan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, Tiban Mas, Sekupang, Selasa (25/5).

    Amsakar mengungkapkan, hingga saat ini, terdata 700 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun, pemerintah akan turun tangan agar isolasi benar-benar dijalankan.

    “Sehingga ditetapkan Asrama Haji dijadikan Pusat Isolasi Mandiri Terpadu,” ujarnya.

    Dengan isolasi terpusat tersebut, kata Amsakar, penanganan masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri dapat terkontrol dan penanganan lebih mudah.

    “Kalau isolasi mandiri di rumah, kita khawatir nanti mereka tetap beraktivitas di luar,” katanya.

    Melalui Posko PPKM, masyarakat yang terpapar dapat segera tangani dan dilakukan isolasi di Asrama Haji. Hal ini juga sebagai langkah pemerintah mengantisipasi penyebaran wabah.

    “Kalau isolasi mandiri di rumah, kekhawatiran kita nanti keluarganya terpapar, warga di lingkungan juga terpapar dan penanganan Covid-19 makin berat,” katanya.

    Untuk itu, keberadaan pengurus PPKM dapat mendata dan segera menginformasikan kepada Gugus Tugas sehingga penanganan pasien makin cepat. “Cepat kita tangani, sehingga tak ada penyebaran Covid-19,” ujarnya. (hbb/*)