Waspada, Varian Baru Covid-19  Ditemukan di Batam

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi Varian baru Covid-19. (Foto-int)

    BATAM, POSMETRO.CO: Masyarakat Kota Batam diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaanya. Pasalnya saat ini, varian baru covid-19 di temukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam. Varian tersebut B.1.1.7, yang mana penuran virus ini sangat cepat dan mematikan.

    “Ia, kami menemukan varian baru covid-19, yakni B.1.1.7. Virus ini pertama di temukan di Inggris, tapi kasus ini yang pertama di Batam,” kata Budi Santosa, BTKLPP Batam.

    Budi mengatakan, virus ini di temukan dari hasil pemeriksaan sampel seorang pasien covid-19 yang merupakan warga Batam. Awalnya pasien tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi(RSKI) Galang.

    “Virus covid-19 ini akan menyerang paru, sehingga ada perubahan status pada pasien. Lalu RSKI Galang merujuk yang bersangkutan ke RS Awal Bross karena peralatan di sana lebih lengkap,” sebutnya, Senin(24/5).

    Nah, terdeteksinya varian terbaru ini setelah melalui serangkaian pemeriksaan laboratorium. Sampel varian terbaru ini berbeda dengan sampel pada umumnya sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menyimpulkannya.

    “Kami mengirimkan sebanyak 131 sampel untuk pemeriksaan WGS Whole Sequensing Syndrome ke Balitbangkes. Dan hasil pemeriksaan sampel yang  dikirim di temukan 1 sampel varian baru B.1.1.7, hasil tes keluar pada Minggu(23/5),” terang Budi.

    Melalui temuan varian baru ini, maka Budi meminta peran aktif dan kesadaran semua pihak agar kembali memperketat aturan protokol kesehatan(prokes). Selain itu, warga juga harus mematuhi aturan yang telah di buat oleh pemerintah

    “Pemerintah telah melarang warga untuk tidak tidak nongkrong. Jika pun ingin membeli makanan, maka silahkan dibukus, ini perlu dituruti untuk menghindari virus berbahaya tersebut,” ucapnya. (jho)