Masih Banyak Yang Abai Prokes, Pemko Batam Perketat Pengawasan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad. (Foto-hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menilai lonjakan kasus Covid-19 di Batam beberapa minggu ini dikarenakan kejenuhan masyarakat dalam setahun terakhir.

    “Menurut, saya pribadi dikarenakan kejenuhan masyarakat. Saat ini kemungkinan masyarakat sudah mulai melihat Covid-19 seperti penyakit biasa saja,” katanya, Sabtu (15/5) kemarin.

    Amsakar menuturkan, Pemerintah Pusat meminta agar Pemerintah Kota Batam dan instansi lainya dapat menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat di lapangan.

    “Kita sudah sempat menurun pertumbuhan kasus nya. Mungkin ini juga menjadi salah satu sebab, masyarakat akhirnya merasa kondisi dapat kembali normal,” ucap Amsakar.

    Namun demikian, penambahan kasus positif Covid-19 terus bertambah. Sehingga, pihaknya meminta tim gabungan patroli pengawasan prokes lebih tegas saat bertugas.

    “Dari sini kita juga bisa melihat, bahwa banyak masyarakat kita yang abai mengenai protkes, terutama di tempat umum,” papar Amsakar.

    Amsakar juga menuturkan bahwa saat ini Provinsi Kepri masuk sebagai bagian dari sejumlah Provinsi yang juga mengalami lonjakan kasus di Indonesia. Di antaranya, Riau, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kalimatan Barat, dan Kepri.

    Jelasnya, di Kota Batam sendiri seluruh wilayah maindland berada dalam zona merah. Untuk wilayah hinterland, berdasarkan data perkembangan kasus, sudah berubah menjadi zona kuning dan merah muda dari sebelumnya zona hijau.

    “Kami mengharapkan bantuan dari para tokoh agama di masing-masing masjid yang kami datangi. Bukan saja silahturahmi, tapi juna mengajak masyarakat agar tetap menerapkan protkes di lapangan,” pesan Amsakar.

    Hal senada juga diutarakan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam Salim. Dalam kegiatan patroli di lapangan banyak ditemukan tempat usaha maupun pengunjung abai prokes. Imbasnya, penerapkan sanksi juga diberlakukan bagi yang melanggar.

    “Dari beberapa kali kita patroli di lapangan memang masih banyak yang abai prokes. Makanya, kami tegaskan kepada pemiliknya maupun pengunjung untuk patuhi prokes,” ungkap Salim. (hbb)