Minggu Sore Berdarah di Tos 3000

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Korban ditutupi terpal biru oleh warga.

    BATAM, POSMETRO.CO : Jalan depan perbelanjaan Samarinda Pasar Tos 3000 Jodoh, Minggu sore (9/5) digemparkan dengan penikaman yang berujung tewasnya Budi Damanik (42).

    Sementara pelakunya masih dalam tahap pencarian pihak kepolisian. Korban yang menggunakan baju merah bercelana jeans meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), setelah terkena tusukan pisau di bagian rusuk sebelah kiri hingga mengeluarkan banyak darah.

    Sementara pelaku penikaman berhasil melarikan diri usai menikam korban .
    Mayat korban sempat ditutupi terpal dengan pisau yang masih tertancap di dada sebelum pihak berwenang tiba. Warga hanya bisa menyaksikan kejadian tersebut tanpa bisa berbuat banyak.

    Seorang warga yang berada di lokasi menyebut, sempat mendengar ada teriakan orang sambil mengatakan ada orang terkapar dan mengeluarkan banyak darah.

    “Awalnya kondisi tidak terlalu ramai, tapi setelah ada yang berteriak ada orang bersimbah darah, mulai pada berkerumun,” terangnya.

    Masih ujarnya, korban merupakan warga Kavling Bukit Makmur Tanjung Sengkuang, yang keseharian membantu istrinya berjualan cendol di seputar Samarinda.

    Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja AKP Fajar mengatakan, korban meninggal diduga akibat di tikam pisau di rusuk sebelah kiri dan mengeluarkan banyak darah hingga menyebabkan meninggal dunia.

    Dikatakan Fajar, pihaknya masih mengumpulkan saksi dan barang bukti untuk mengungkap pelaku pembunuhan.

    “Motifnya belum tahu. Masih kita lakukan penyelidikan, ada tiga orang saksi yang kita periksa,” jelasnya.

    Usai tim Inafis melakukan pemeriksaan dan olah TKP,  mayat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. (abg)