BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menilai lonjakan kasus Covid-19 di Batam beberapa minggu ini, dikarenakan kejenuhan masyarakat dalam setahun terakhir.
“Menurut saya pribadi dikarenakan kejenuhan masyarakat. Saat ini kemungkinan masyarakat sudah mulai melihat Covid-19 seperti penyakit biasa saja,” katanya usai pelaksanaan Zoom Meeting Rakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19 di Daerah, yang dilaksanakan di Lantai IV Kantor Walikota Batam, Senin (3/4).
Amsakar menuturkan, seluruh narasumber dari Pemerintah Pusat meminta agar Pemerintah Kota Batam, dapat menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat di lapangan bagi masyarakat.
“Kita sudah sempat menurun pertumbuhan kasusnya. Mungkin ini juga menjadi salah satu sebab, masyarakat akhirnya merasa kondisi dapat kembali normal,” ucap Amsakar.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Batam, hingga hari ini jumlah kasus positif di daerah sudah mencapai 7.323 orang, dengan tingkat kasus aktif mencapai 9,668 persen.
Dari total kasus tersebut, saat ini seluruh tim medis masih melakukan perawatan terhadap 708 pasien, dengan tingkat kesembuhan 88,13 persen.
“Dari sini kita juga bisa melihat, bahwa banyak masyarakat kita yang abai mengenai protkes, terutama di tempat umum,” papar Amsakar.
Amsakar juga menuturkan bahwa saat ini Provinsi Kepri masuk sebagai bagian dari sejumlah Provinsi yang juga mengalami lonjakan kasus di Indonesia. Di antaranya, Riau, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kalimatan Barat, dan Kepri.
Jelasnya, di Kota Batam sendiri seluruh wilayah maindland berada dalam zona merah. Untuk wilayah hinterland, berdasarkan data perkembangan kasus, sudah berubah menjadi zona kuning dari sebelumnya zona hijau.
“Kami mengharapkan bantuan dari para tokoh agama di masing-masing masjid yang kami datangi. Bukan saja silahturahmi, tapi juna mengajak masyarakat agar tetap menerapkan protkes di lapangan,” pesan Amsakar. (hbb)