Gubernur Ansar Ahmad Minta Bupati dan Walikota Bantu BKKBN, Mendata Keluarga

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Gubernur H Ansar Ahmad secepatnya akan menyurati Bupati dan Walikota se Provinsi Kepri, agar segera membuat surat edaran tentang permintaan bantuan RT dan RW untuk mendampingi petugas BKKBN, ketika mendatangi dari rumah ke rumah untuk melakukan pendataan keluarga.

    Pernyataan Ansar Ahmad tersebut disampaikan ketika menerima kunjungan Direktur Ketahanan Remaja BKKBN, dr Victor Palimbong dan Kepala Perwakilan BKKBN Kepri, Mediheryanto SH MH, terkait penyampaian Laporan Update Pendataan Keluarga di Provinsi Kepri, di Graha Kepri Batam, Jumat (30/4).

    “Pendataan keluarga ini penting. Untuk itu semua pihak harus membantu, termasuk para Ketua RT dan RW untuk melakukan pendampingan di lapangan,” kata Gubernur Ansar Ahmad.

    Dijelaskan Gubernur, BKKBN harus memberikan perhatian yang lebih pada operasi akar rumput berbasiskan data teknis yang termutakhirkan dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Pada tahun 2021 ini, BKKBN telah mulai melaksanakan Pendataan Keluarga (PK) secara serentak di seluruh Indonesia.

    “Produk data mikro akan dijadikan sebagai rujukan intervensi operasional di lapangan, yang memberi keyakinan kepada kami bahwa program yang dirancang dapat ter-deliver secara cepat dan tepat pada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Ansar Ahmad.

    Sementara itu Direktur Ketahanan Remaja BKKBN, Viktor Palimbong, mengatakan sampai saat ini pendataan keluarga di Kepulauan Riau masih terus berjalan. Sampai April 2021 pencapaian pendataan keluarga memang belum sampai 50 persen.

    “Banyak kendala di lapangan termasuk masih banyak keluarga yang kurang kooperatif dan tidak mau menerima petugas ketika melakukan tugas pendataan di lapangan. Karena itu kalau Pak Gubernur ingin menyurati Bupati dan Walikota agar membantu kita dalam melakukan pendataan, kami berterima kasih sekali,” ujar Viktor.

    Viktor juga menjelaskan persoalan belum tercapainya target pendataan keluarga di Kepri karena persoalan teknis yakni kerusakan server yang menginput data di lapangan.

    “Tapi saya yakin secepatnya bisa kita selesaikan. Kita optimistis, soal pendataan keluarga di Kepri akan selesai tepat waktu. Dukungan semua pihak diharapkan agar kesuksesan pendataan keluarga juga seiring suksesnya pembangunan nasional,” pungkasnya.***