POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Sejak Pandemi, Pengunjung Wisata di Batam Tidak Sampai 3 Ribu

Febrialin

BATAM, POSMETRO.CO : Saat ini, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah Kota Batam untuk menarik wisatawan.

Bahkan di tengah pandemi covid-19, Kota Batam menambah satu destinasi wisata, yakni budidaya tanaman padi di Kebun wisata Jambu Madu Edu Farm, Marina.

“Budidaya tanaman padi ini, perdana di Kota Batam karena memang tanah di sini mengandung bauksit,” kata Asisten 2 ekonomi dan Pembangunan Kota Batam, Febrialin.

Menurut Febrilian, pemrintah melalui Dinas Pariwisata terus mendorong pelaku wisatawan agar kembali berkunjung ke Batam. Sebab sejak tahun 2020 sampai awal tahun 2021, jumlah wisatawan di Kota Batam sangat menurut drastis.

“Sejak tahun 2020 hingga awal tahun 2021, jumlah wisatawan tidak sampai tiga ribu. Artinya sektor pariwisata tidak tumbuh di bandingkan tahun 2019 lalu,” tegasnya saat acara panen padi di Kota Batam, akhir pekan kemarin.

Bahkan lanjut Febrilian, di bulan Desember 2020 lalu, jumlah pengunjung wisata di kota Batam hanya 471 orang. Hal ini di sebabkan kondisi secara global yang mempengaruhi sektor wisata di Kota Batam.

“Sektor ekonomi dibagian transportasi juga sangat berkurang. Meski kita belum bisa menggarap wisata manca negara, tapi setidaknya mari kita mendorong wisatawan domestik untuk kembali berkunjung ke Batam,” sebutnya.

Untuk itu, Febrilian berharap agar seluruh masyarakat selalu mendukung kemajuan sektor wisata di Kota Batam. “Silahkan melakukan bisnis, tapi harus tetap menjalankan prokes,” harapnya.

Menyikapi hal ini, Marokhimin, Wakil ketua umum Insan Pariwisata Indonesia(IPI) menyebut penurunan pengunjung wisata dialami oleh seluruh wilayah. Namun saat ini, pengunjung wisata sudah mulai meningkat dibanding tahun sebelumnya.

“Untuk mengait wisatawan, mari kita sama sama mentaati prokes, sebab proskes ini menjadi salah satu jaminan untuk membuat wisatawan merasa nyaman,” sebutnya.

Dari pengamatan Marokhimin, destinasi wisata di Kota Batam sudah aman untuk dikunjungi. Sebab pelaku usaha dibidang wisata di Kota Batam sudah rata rata memiliki sertifikat prokes atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).

“Sekarang, kita hanya tinggal berusaha untuk mengait wisatawan datang ke Batam, sebab Batam aman untuk di kunjungi,” pungkasnya. (jho)