Akhirnya Bisa Memanen Padi di Batam

    spot_img

    Baca juga

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...
    spot_img

    Share

    Panen padi perdana di kebun Jambu Madu Edu Farm Marina.

    BATAM, POSMETRO.CO : Teknologi pertanian di Batam terus berkembang. Meski lahan di Kota Batam mengandung bauksit, dengan demikian sulit untuk bercocok tanam, khusus tanam padi.

    Tapi hal tersebut sudah dipecahkan. Sebab Minggu (11/4) pagi, kebun Jambu Madu Edu Farm Marina berhasil memanen padi.

    Sukarjo, owner Jambu Madu Edu Farm Marina mengatakan, awalnya ia tidak begitu yakin bahwa di kota Batam ini akan tumbuh padi. Namun karena kebun tersebut memiliki sumber air, maka Sukarjo mencoba budidaya tanaman padi.

    “Tahun 2015 lalu saya sudah mengelola kebun ini dan fokus untuk budidaya kebun jambu. Tapi karena memiliki sumber air, saya coba untuk tanam padi, bahkan air tersebut tidak akan mengering walapun sedang musim kemarau,” ucap Sukarjo.

    Beberapa bulan kemudian, tanaman padi tumbuh dengan sempurna. Oleh karena itu, Pemko Batam sangat memberikan dukungan. Apalagi tanaman padi ini baru perdana di Kota Batam.

    “Akhirnya tanaman padi ini dimasukkan dalam ivent pariwisata di Kota Batam, pemerintah sangat memberikan dukungannya,” sebut Sukarjo.

    Tidak hanya pemerintah kota Batam saja, Insan Pariwisata Indonesia (IPI) juga memberikan dukungan dan langsung melakukan kolaborasi dengan kebun Jambu Madu Edu Farm.

    “Bukti nyatanya sudah ada. Padi itu tumbuh dengan sempurna, jadi ini akan dikembangkan menjadi primadona di Batam serta kita masukkan di ivent wisata Kota Batam,” sebut Marokhimin, Wakil ketua umum IPI.

    Untuk memarakkan ivent tersebut, IPI juga merangkul pelaku UKM dan sebanyak 20 tenan. Ia berharap agar tanaman padi ini bisa menjadi edukasi bagi pelajar lokal maupun pelajar asal luar.

    “Seperti kita ketahui, pelajar di negara Singapura sangat sulit menemukan kebun. Nah, kita bisa mengait mereka untuk edukasi di kebun ini dan memperkenalkan bagaimana proses penanaman padi hingga proses panen,” tegasnya.

    Febrialin, asisten 2 ekonomi dan pembangunan kota Batam mengakui baru kali ini melihat padi tumbuh dan dipanen di Kota Batam. Tentunya hal tersebut menjadi kebanggan bagi warga Kota Batam.

    “Kita harus bersyukur karena rata rata tanah di Batam mengandung bausik. Tapi hari ini bisa dibuktikan bahwa padi yang ditanam sudah bisa dipanen dan menghasilkan padi yang pulem,” ucap Febrilian sekaligus mewakili Walikota Batam, M Rudi dalam acara panen padi.

    Febrilian melanjutkan, di tengah pandemi covid-19 ini, ada destinasi wisata yang bertambah. Febrilian berharap supaya destinasi wisata tanaman padi ini bisa mengait wisataan untuk berkunjung ke Kota Batam .

    “Kita akan masukkan tanaman padi ini menjadi salah satu destinasi wisata, mudah mudahan ini bisa berkembang dan mendorong majunya sektor pariwisata di Kota Batam,” harapnya. (jho)