Warga Karimun Ramai-Ramai Berburu Gas 3 Kg

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Warga yang bergerombol untuk mendapatkan gas.

    KARIMUN, POSMETRO.CO : Sejumlah pangkalan penjual LPG 3 Kilogram (Kg) di Karimun langsung diserbu masyakarat, Senin (5/4) pagi.

    Aksi ini lantaran masyarakat merasa kesulitan untuk mendapatkan gas subsidi pemerintah tersebut, sejak lebih dari dua Minggu ini.

    Hingga akhirnya terus berburu dan mencari tahu dimana yang ada menjual gas.
    Salah satunya di simpang jalan Paya Manggis, tepatnya di pangkalan Kety. Pangkalan kecil yang berada di pinggir jalan ini pun, dalam sekejap di kerumuni masyarakat.

    Hal ini membuat jalur menuju ke arah RSUD M Sani ini sempat terganggu. Puluhan hingga ratusan warga pun memadati pangkalan ini.

    Hal ini membuat banyak warga yang juga gak kebagian gas LPG, lantaran kuota yang didapat pangkalan ini tak begitu banyak. Puluhan warga pun hanya bisa menarik nafas panjang sambil mengangkat tabung gas hijau yang kosong.

    “Dah habis, gak kebagian. Gak masak lagi lah neh kalau tak dapat juga,” celetuk pria yang kemudian mengendarai motornya dan berlalu.

    Sementara seorang ibu bernama Ila yang ditemui, mengaku sejak dua hari ini tak pernah masak di rumah. Pasalnya gas yang dimilikinya sudah habis. Sementara untuk mendapatkannya sangat susah.

    “Dua hari gak masak dek. Beli aja di rumah makan. Macam mana lagi gas susah. Beli makan di luar tambah susah, lebih mahal,” keluh Ila.

    Ila pun menyatakan jika masih ada kompor dan minyak tanah. Mungkin masih bisa dirinya masak di rumah.

    “Kompor minyak dah tak ada lagi. Minyak tanah pun dah susah,” tegasnya lagi.

    Ila tak sendiri, keluhan senada pun di sampaikan Edi warga yang juga harus mengelus dada, lantaran tak kebagian gas LPG 3 kg.

    “Dah tiga hari keliling tak dapat gas. Ini lagi ada tak kebagian. Nasib lah, macam gini tak masak di rumah lagi,” ketusnya.

    Pembeli gas LPG 3 kg pun sudah tak beraturan, warga yang data bukan lagi berasal dari warga sekitar. Namun warga dari luar wilayah pun ikut mengadu nasib untuk mendapatkan gas 3 kg itu (ria)