POSMETRO.CO Metro Sport

Ketua Kelas yang Jago Beladiri

BATAM, POSMETRO.CO : Tatapannya tajam. Tapi, tak jarang tersenyum. Pemberani. Juga tegas. Inilah sosok Izzio Hamiz Wistara. Ia dipercaya menjadi ketua kelas di sekolahnya.

Ketegasan dan rasa percaya diri putra Batam kelahiran 12 September 2012 ini didapat setelah ia rutin berlatih beladiri Jujitsu. Kini, ia sudah memegang sabuk hijau. Artinya, Zio sudah naik ke tingkat tiga setelah mengikuti materi latihan pada tingkat sabuk putih dan kuning. Di perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) tak mudah untuk naik sabuk. Tak hanya kedisiplinan, tapi ketangkasan dalam teknik pembelaan diri juga harus baik.

“Dulu Zio pernah dibully. Tapi, itu dulu,” kata Zio, begitu Putra Sukerwan ini akrab disapa. Bagi dia, perundungan itu terjadi karena terlihat lemah. Seiring proses latihan jujitsu, keberanian Zio makin tinggi. Posturnya tumbuh ideal. Juga lincah. Oleh teman-temannya, Zio kini bahkan dianggap sebagai seorang yang tegas. “Tapi kata Sensei (pelatih) tak boleh nakal. Tak boleh jadi pelaku bully. Tak boleh kelahi kalau kita yang memulai,” sebutnya, polos. Hal itu pula yang membuat Zio kini punya banyak teman. Bahkan, di sekolah, oleh gurunya, Zio juga dipercaya jadi ketua kelas.

Walau masih berusia delapan tahun, Zio merupakan sosok pelindung bagi dua adik-adiknya. Zio adalah sosok Abang yang mengayomi. Menjadi contoh bagi adik-adiknya itu.

Di beladiri, Zio juga punya prestasi. Awal mengikuti kejuaraan, Zio turun di pertandingan Newaza jujitsu yang digelar di Kantor Badan Keamanan Laut Zona Maritim Batam, 19 Januari 2020 lalu. Itu debut Zio. Kala itu, Zio tersingkir saat memperebutkan tiket untuk masuk semi final. “Sejak itu, Zio berlatih lebih keras lagi,” katanya.

Pada perguruan ISJ, oleh pelatih, Zio dinilai lebih ciamik pada teknik stand up fight. Striking. Tendangannya akurat dan punya power. Begitu pula dengan pukulannya. Di kategori newaza atau ground fight, Zio hingga kini masih terus mempertajam skil. Semakin hari, teknik bantingan dan kuncian Zio terus berkembang.

Pada November 2020 lalu, Kickboxing Batam menggelar kejuaraan terbuka. Club beladiri tempat Zio berlatih juga diundang untuk mengirimkan atlet. Panitia menggelar event terbuka bagi siapa saja putra-putri Kepri yang ingin berprestasi pada cabang olahraga Kickboxing.

Berlatih di Kenacha Dojo, di bawah jaringan Spider Academy, Zio harus diseleksi oleh internal dojo untuk kategori pra junior. Hasilnya, Zio terpilih untuk ikut audisi. Serangkaian audisi digelar oleh panitia kejuaraan. Alhasil, dari poin yang didapat, Zio berhak ikut bertanding pada event yang digelar pada tanggal 14-15 November 2020 lalu di Mega Mall.

Saat naik ring, tak terlihat rasa takut pada Zio. Ketika wasit menyebut kata ‘fight’, Zio lekas menyerang. Akurasi tendangannya patut diacungi jempol. Banyak juga pukulannya yang masuk telak. Menang poin. Zio juara.

Kemenangan itu tak membuat Zio jumawa. Tidak sombong. Sebab, di pertandingan itu, Zio melihat banyak atlet kategori senior yang memiliki strategi tarung yang luar biasa. “Zio mau kayak abang-abang itu,” kata dia. Kini, semangatnya untuk terus berlatih semakin tinggi.(chi)