POSMETRO.CO Metro Sport

Bangga Punya  Prestasi Beladiri

BERGULING. Melompat. Berdiri lagi. Lalu, menjatuhkan badan. Berdiri lagi. Itulah pemanasan yang dilakukan Kenzie. Bersama teman-temannya, anak laki-laki berusia 9 tahun ini rutin berlatih jujitsu di Dojo Batam Fighter Club (BFC), Bengkong.

Mereka berlatih di atas matras. Memenuhi standar. Setebal 4 centimeter. Di bawah pengawasan pelatih dan dua asisten. Aman. Gerakan-gerakan itu tentu saja tidak berbahaya. Karena, Kenzie memang sudah terlatih.

“Ini baru pemanasan,” kata Kenzie. Selanjutnya, materi latihan, Minggu (28/3) pagi itu lebih banyak pada teknik-teknik kuncian. “Kalau sedang tak ada agenda pertandingan, latihan dilakukan dua kali seminggu,” kata siswa kelas III SD Swasta Muhammadiyah Plus, Batam ini. “Tujuan pertama latihan, ya, untuk bekal beladiri.”

Belakangan ini, Kenzie dan beberapa siswa lainnya terpilih ikut dalam Tim Atlet Spider Batam. Saat ini, Kenzie sudah memegang sabuk oren di perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ).

Perguruan ISJ resmi terdaftar di Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI). PBJI adalah induk cabang olahraga beladiri jujitsu yang sudah menjadi anggota KONI. Artinya, Kenzie dan atlet-atlet ISJ lainnya punya peluang yang sama untuk bisa berprestasi di ajang PON, SEA Games dan Asian Games.

Pada perguruan ISJ, sabuk oren artinya ada pada tingkatan ke empat. “Urutan sabuknya, dari yang paling rendah: putih, kuning, hijau, oren, biru, biru strip satu, biru strip dua, coklat, coklat strip satu dan coklat strip dua. Setelah itu baru Sabuk hitam,” jelas atlet bernama lengkap Kenzie Aryasatya Ayazi ini.

Kenzie berkeinginan seperti senior-seniornya yang langganan juara di ajang beladiri, khususnya jujitsu. “Latihan jujitsu, dan ingin jadi atlet, itu karena keinginan sendiri,” kata bocah yang bercita-cita ingin jadi tentara ini.

Kenzie sudah berlatih jujitsu sejak usai tiga tahun. Ya, Ayahnya, memang seorang pelatih jujitsu. “Tapi latihan bukan karena diajak Ayah. Latihan jujitsu ini, karena ingin seperti Ayah. Bisa pergi kemana-mana, ikut tanding,” ujar putra pertama pasangan Rozi Juhendra dan Elis Suraya ini.

Hasilnya: Kenzie juara. Ia pernah menyabet Juara I pada pertandingan Newaza Jujitsu Batam Fighter Club, 20 Oktober 2018 lalu. Setelahnya, 17 Februari 2019, Kenzie kembali menjadi Juara I pada Pra Kejuaraan Kota, Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) Batam dalam kategori Newaza Putra 25 Kg.

Ia tak berpuas diri. Setahun setelahnya, Kenzie kembali naik podium tertinggi pada Kejuaraan Newaza yang digelar di Kantor Badan Keamanan Laut Zona Maritim Barat, Batam, 19 Januari 2020. Kala itu, Kenzie bertanding di kelas 25 Kg Putra kategori pra junior.

Kenzie tak ingin berlaga di zona aman. Ia juga merambah pada pertandingan yang digelar cabang beladiri lain. Hasilnya, ia lolos audisi untuk berlaga di Kejuaraan Kickboxing Batam yang digelar di Mega Mall Batam, 14-15 November 2020 lalu. Akhir laga, Kenzie harus puas di posisi Runner Up.

“Banyak manfaat berlatih beladiri. Bisa untuk beladiri, banyak kawan dan juga bangga saat berprestasi,” ujarnya.(chi)