BEKASI, POSMETRO.CO:Rapat koordinasi dan silaturahim Tim Pembentukan Pengurus Partai Ummat (TPPPU) Bekasi, bersama Prof Yani Syafe’i (PIC Partai Ummat Jawa Barat) digelar ,Sabtu (6/3/2021).
TPPPU Bekasi yang baru terbentuk memilih 7 orang koordinator yaitu Jon Edi, MH. Afandi, Moh. Farid Pasha S, Fri Herlina, M. Sodiq Subkhi, Suardi SP, Syamsuddin. Karena deklarasi secara virtual akan dilaksanakan pada 17 Ramadhan, jadi mulai dilakukan persiapan. Tugas tim selanjutnya adalah memilih dan menyeleksi pengurus yang akan bergabung di partai Ummat.
Partai Ummat hanya menerima pengurus dan angotanya yang beragama Islam. Arah perjuangan di partai Ummat harus jelas dan susunan pengurusnya juga dibuat lebih ramping, pengurus juga akan dibaiat jika bergabung di partai Ummat.
“Kami akan menyeleksi orangnya yang bergabung di partai Ummat agar sama- sama berfikir dan menjalankan amanah. Struktur akan dibuat lebih ramping untuk menguatkan pola kerja tim. Kita akan memilih figur-figur Partai Ummat secara selektif. Tidak boleh ada nepotisme dalam partai. Baiat juga akan dilakukan terhadap pengurus, karena harus ikhlas dan benar- benar Lillahi ta’ala. Sesuai semboyan Partai Ummat’ Tegakkan Keadilan — Lawan Kezholiman’,” ujarnya.
Ia berharap, Partai ummat menjadi wadah perjuangan ummat Islam untuk menyampaikan aspirasi di tengah kepercayaan ummat yang mulai memudar terhadap Partai politik, yang dinilai cuma memperebutkan suara untuk nemperoleh kursi. “Dan lupa tanggung jawabnya terhadap masyarakat,” ungkap H. Maskur selaku tokoh masyarakat dan Pembina Partai Ummat usai rapat di Bekasi, Sabtu (06/03/2021).
Prof. Yani Syafe’i yang memberi pengarahan pada TPPPU, minta agar segera bekerja tidak perlu menunggu lama arahan dari pusat sambil menunggu AD/AR Partai Ummat. “Kita harus merekrut millenial untuk kelangsungan partai. Dalam partai dibutuhkan kaum milenial jangan cuma diisi dengan senior- senior. Karena merekalah kelak yang akan melanjutkan perjuangan kita,” paparnya.
“Kita membutuhkan juga tokoh-tokoh agama untuk berkiprah politik di Partai Ummat karena kita berjalan ke kanan dan benar- benar di kanan, sehingga hanya muslim yang berkiprah di Partai Ummat kita tidak menerima non muslim. Kita mencari calon pimpinan yang kompetibel,” pungkasya. (fri?/***)