Pemprov Kepri Terapkan Kebijakan Pengetatan Ikat Pinggang

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Ansar Ahmad

    TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Gubernur H Ansar Ahmad memastikan, bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan menerapkan kebijakan pengetatan ikat pinggang akibat dari dampak pandemik Covid-19.

    Pandemi ini turut menyebabkan berkurangnya pendapatan daerah, serta penurunan juga transfer dana dari pusat.

    “Kita akan lihat kembali komposisi anggaran kita. Kegiatan yang tidak produktif akan kita kurangi dan akan kita alihkan kepada kegaiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat,” hal tersebut disampaikannya disela-sela Rapat bersama OPD Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di Aula Wan Sri Beni Dompak, Tanjungpinang, Senin (01/03).

    Dengan pengurangan anggaran yang cukup siginifikan, Ansar mengatakan harus menyesuaikan kembali prioritas dalam pembangunan karena anggaran yang tersedia cukup terbatas. Oleh karena itu, kepada Dinas terkait dirinya juga menghimbau untuk mengurangi acara-acara seremonial yang tidak perlu.

    “Kurangi acara-acara seremonial yang menghabiskan anggaran. Kalaupun buat acara, buat dikampung-kampung agar masyarakat juga ikut merasakan manfaatnya,” tuturnya.

    Selain itu kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyelenggarakan setiap acara, dirinya juga mengajak agar fasilitas konsumsi yang diberikan disediakan harus memprioritaskan pemanfaatan produk olahan lokal.

    “Kalau acara-acara Pemprov kedepannya saya minta agar makanannya, baik kue atau buah kalau bisa dari produk lokal, dari pembuat kue dan petani lokal kita. Dengan membeli dari petani lokal dan pembuat kue lokal kita tentunya sangat membantu mereka untuk terus bertahan dan bertahan dan kembali pulih di tengah pandemic,” jelasnya.

    Pemulihan Ekonomi menurut Ansar, merupakan salah satu fokusnya bersama Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina saat ini. Selain memberikan relaksasi bagi dunia industri dan investasi, dirinya juga sangat memperhatikan pemberdayaan UMKM dengan mencoba mencarikan solusi pola kemitraan.

    “OPD-OPD kita akan kita arahkan bermitra dengan UMKM. Bayangkan saja, jika setiap acara, untuk konsumsi OPD dapat bekerjasama dengan pembuat kue-kue lokal atau penghasil buah lokal. Nilainya mungkin kecil, namun jika diakumulasi dalam hitungan bulan bahkan tahun maka nilanya cukup tinggi. Ini yang terus kita dorong agar mereka juga bisa berkembang,” urainya.***