Gubernur Ansar Divaksin

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Gubernur H Ansar Ahmad menegaskan bahwa Kepri akan melaksanakan vaksinasi dengan sungguh-sungguh, tepat waktu dan tepat sasaran. Agar apa yang menjadi target pemerintah, dalam memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi bisa berjalan dengan cepat.

    “Tema ini cukup bagus, Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit. Pemerintah Pusat telah melakukan langkah-langkah signifikan melakukan kegiatan vaksinasi yang terprogram, terukur dan pada saat tertentu nanti seluruh warga mendapat vaksinasi Covid-19. Maka tugas kita di daerah tentunya melaksanakan vaksin ini bersungguh-sungguh, tepat waktu dan tepat sasaran,” kata Ansar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (1/3).

    Awa Maret ini, Pemprov Kepri melaksanakan vaksinasi tahap kedua. Gubernur Ansar pun menjalani proses vaksinasi pada periode kali ini. Vaksinisasi juga dijalani Wakil Ketua I DPRD Kepri sekaligus Ketua TP PKK Kepulauan Riau Hj. Dwi Kumalasari. Sejumlah pimpinan DPRD anggota DPRD juga menjalani vaksinasi.

    Hadir juga pada kesempatan itu Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Ketua Persatuan Ibu Adyaksa, Komandan Lanud RHF Kolonel (Pnb) Andi Wijanarko, Sejumlah Kepala OPD beserta Perwakilan FKPD Kepri serta Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama.

    Ansar Ahmad mengatakan vaksinasi tahap II ini berjumlah 32 ribu rial karena suntikannya 2 kali maka cakupannya mencapai 16 ribu rial.

    Selanjutnya, Gubernur H. Ansar Ahmad menyampaikan apa yang disampaikan Ketua Harian Satgas Covid-19 bahwa vaksin ini tidak jadi jaminan bagi seseoranh setelah divaksin tetap sehat tanpa suspeck Covid-19

    “Saya ingin mengingatkan kita semua, vaksin diberikan kepada kita untuk menjamin kekebalan tubuh. Akan tetapi kita tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.

    Maka dari itu, Pemerintah Provinsi dalam waktu dekat akan melaksanakan rapat internal tentang perkembangan Covid-19 kemudian kebijakan-kebijakan apa yang dilakukan baru diperluas rapat dengan FKPD.

    “Kedepan kita akan mempersiapkan untuk pengendalian Covid-19 diKepulauan Riau ini agar mampu mengeliminir suspeck Covid-19,” imbuh Gubernur Ansar.

    Terakhir Gubernur menuturkan semoga usaha semua ini dengan beserta do’a bisa mempercepat dan mengurangi persoalan pandemi Covid-19 di Kepulauan Riau agar aktifitas kehidupan masyarakat baik sosial maupun ekonomi akan pulih.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah H. TS Arif Fadilah melaporkan tujuan dari pelaksanaan vaksinasi adalah untuk mengurangi transmisi atau penularan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19.

    Kegiatan tersebut adalah Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Tahap II Termin I di Kepulauan Riau dengan sasaran pelayanan publik dan kelompok lansia.

    “Kita hari ini melaksanakan vaksinasi tahap II guna mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang telah dimulainya vaksinasi COVID-19 diProvinsi Kepulauan Riau,” jelas Arif.

    Lebih lanjut, Arif menyampaikan tahapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang telah dilaksanakan tahap I pada Januari sampai April 2021 dengan sasaran sebanyak 14.638 orang tenaga kesehatan dengan capaian dosis pertama sebesar 82,8 % dan capaian dosis kedua adalah 81,6 %.

    Sedangkan sasaran tenaga kesehatan yang tidak bisa dilakukan vaksinasi dikarenakan  memiliki penyakit komorbid, penyintas Covid-19, ibu hamil, ibu menyusui dan kondisi lainnya sesuai hasil skrining dari Tim Vaksinator.

    “Untuk tahap II dilaksanakan pada Januari sampai April 2021 dengan sasaran vaksinasi petugas pelayanan publik sebanyak 148.582 orang yang terdiri dari TNI-Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di Bandara, Pelabuhan, Stasiun, Terminal, Perbankan, PLN, PDAM serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terang Arif.***