Gubernur Ansar dan Wagub Marlin Pimpin Rapat Perdana

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Gubernur H Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina memimpin secara langsung Rapat Rutin bersama OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, (01/03).

    Gubernur pada rapat ini menyampaikan beberapa fokus pekerjaannya bersama Wakil Gubernur Marlin Agustina, untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan bersama OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi kepulauan Riau.

    Fokus pertama yang menjadi perhatiannya adalah terkait penanganan Covid-19 di Kepulauan Riau yang masih terjadi kasus penularan setiap harinya. Sehingga diperlukan kontrol dan koordinasi semua pihak yang terkait agar penanganan kasus ini dapat dilakukan secara cepat dan efektif.

    Menurut Ansar saat ini, kontrol dan pengidentifikkasian kerumanan sangat lemah baik itu di pasar, tempat hiburan ataupun di tempat makan. Jika ini terus terjadi makan Covid ini akan semakin sulit ditanggulangi. Terlebih untuk provinsi kepulauan Riau saat ini masih menjadi jalur masuk dari Pekerja Migran Indonesia yang masuk baik lewat Batam dan Tanjungpinang.

    “Ini yang harus kita pikirkan, instrumen pengamanannya seperti apa untuk tempat kerumunan tersebut. Untuk pengamananya mungkin kita akan berkoordinasi kembali dengan TNI/Polri untuk penegakan disiplin protokol kesehatan. Apalagi pada Maret atau awal April ini kita sudah mulai membuka kunjungan wisatawan secara terbatas dan Batam dan Bintan maka kita harus bekerjakeras mengembalikan zona orange ke zona kuing agar mereka merasa aman berwisata di kepri,” jelasnya.

    Kemudian terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Laporan Penyelenggaraan pemerintah Daerah (LPPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) serta penerapan SIPD Penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) agar dipercepat penyelesain dan pengaplikasiannya.

    “Penyusunan RPJMD merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunankedepan, dan jangka waktu penyusunan RPJMD adalah paling lama 6 Bulan setelah Kepala Daerah dilantik maka ini segera disinkornisasikan. Sedangkan untuk penerapan SIPD harus jadi focus perhatian kita. Pantau terus kemajuannya karena kita ingin menjadi Provinsi terbaik sebagai rujukan Provinsi lain dalam penerapannya,” harapnya.

    Selain beberapa hal tersebut di atas, Fokusnya kedepan bersama wakil Gubernur menurut H Ansar Ahmad adalah memberikan kemudahan-kemudahan kepada sektor industri yang terkena dampak covid-19, agar dapat kembali menggerakan ekonomi serta kembali menjadi daerah yang kompetitif bagi dunia usaha.

    Dirinya juga menyoroti pertumbuhan di Kepulauan Riau, yang saat ini masih minus 3,08 serta pertumbuhan inflas yang cukup tinggi.

    “Untuk dunia usaha kami akan lihat kembali, pungutan-pungatan apa saja yang bisa diberikan relaksasi baik berupa pemotongan atau pengurangan pajak. Dengan harapan investasi yang saat ini masih eksis bisa terjaga bahkan bisa menarik investasi baru, apalagi nanti akan dilakukan penerapan FTZ secara menyeluruh, saya yakin daerah ini akan kompetitif kedepan. Kita juga akan mencari strategi-startegi baru agar pertumbuhan di Kepri menuju ke angka positif satu digit,” harapnya.

    Selain kemajuan dunia industri, H Ansar Ahmad juga menyebutkan akan menata kembali pariwisata di kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang, yang sebenarnya memiliki banyak objek wisata namun belum optimal dalam pengelolaanya sehingga tidak memberikan dampak siginifikan bagi kemajuan ekonomi di Ibukota.

    “Kita akan poles kembali ibukota kita saat ini Tanjungpinang. Saat ini tanjungpinang tidak dikenal oleh orang luar yang mereka tahu malah pangka pinang. Oleh karena itu kita akan poles kembali Pulau penyengat, Makam-Makam para Raja akan kita perbaiki bersama, begitu juga klenteng akan kita berdayan bersama dikelola menjadi tujuan wisata baru,” ungkpanya.

    Adapun pesannya terakhir kepada para Pejabat di Lingkungan pemerintah provinsi Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad berpesan untuk bekerja secara baik dan profesioanal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban.

    “Bekerja janganlah mengharapkan jabatan. kerjalah dengan baik dan sungguh-sungguh serta layani masyakat dengan baik,” pesannya.

    Sementara itu wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj. Marlin Agustina dalam arahannya menekankan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan di Kepulauan Riau untuk menekan laju perkembangan Covid.

    Selain itu dirinya juga mengajak kepala Dinas terkait untuk melakukan evaluasi terhadap pengingkatan kuliatas Sumber Daya Manusia terutama para ibu-ibu yang ada di kepulauan Riau.

    “Kualitas perempuan khususnya ibu-ibu harus terus ditingkatkan karena sebenarnya mereka ini sangat terdampak sekali akibat pandemic covid ini. Dengan pembekalan pengetahun dan keterampilan yang lebih baik, mudahan-mudahan metraka menjadi lebih kreatif dan memiliki kemampuan untuk menciptakan barang yang bernilai ekonomis shingga mampu membantu keluarga bertahan dalam situasi sulit saat ini,” tutupnya.

    Turut hadir Sekretaris Daerah provinsi Kepulauan Riau H.TS. Arif Fadillah Asisten Pemerintahan dan Kesra Juramadi Esram, Asisten Ekonomi dan pembangunan Syamsul Bahrum, Asisten Administrasi Umum M. Hasbi, Para Staf Ahli Gubernur, Kepala Badan, Kepala Dinas serta Kepala Biro di Lingkungan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.***