Pulau Karang Singa di Bintan Jadi Perhatian Pankogabwilhan I

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi saat berfoto bersama Pangkogwilhan I Laksamana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan. (foto-aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Pangloma Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksmana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan menggelar silahturrahmi dengan Pemkab Bintan.

    Bupati Bintan, Apri Sujadi didampingi Sekda Bintan dan beberapa OPD terkait, menyambut kunjungan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ini di Area Perkantoran Bandar Seri Bentan, Selasa (2/2).

    Dalam silahturahmi singkat itu, Apri menjabarkan kondisi Bintan sebagai salah satu wilayah perbatasan termasuk kondisi terkini Bintan, usai diterpa bencana banjir awal tahun lalu.

    Tak hanya itu. Isu utama yang menjadi pembahasan terfokus pada Karang Singa yang sejak beberapa tahun terakhir, menjadi perbincangan hangat setelah Malaysia mencoba untuk mengklaimnya.

    “Pada prinsipnya kami selaku Pemerintah Daerah dan masyarakat pada umumnya siap untuk berjalan bersama dengan TNI, khususnya lagi menjaga wilayah perbatasan terkhusus pulau-pulau terluar,” ujar Apri.

    Karang Singa yang berada di utara Pulau Bintan memang perlu mendapat perhatian khusus. Pangkogabwilhan I juga dengan lugas menyampaikan bahwa komitmen menjaga wilayah perbatasan harus diemban bersama sesuai dengan porsinya.

    “Kami berterimakasih atas sambutan hangat Pemkab Bintan, termasuk keseriusan mendukung TNI untuk menjaga batas wilayah. Dalam waktu dekat, kita pastikan untuk membangun Menara Suar disana,” tegasnya.

    Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan juga memaparkan kisah saat dirinya beberapa kali bertugas di wilayah perbatasan darat dan laut seperti Pulau Ambalat.

    Berangkat dari hal itu, jangan sampai wilayah perbatasan negara seperti di Bintan ini menjadi bagian dari negara lain.

    Pemkab Bintan menurutnya telah siap untuk berkomitmen bersama TNI dan instansi vertikal lainnya guna menciptakan suasana yang kondusif baik antar negara maupun di tengah masyarakat.

    Sebelum mengakhiri pertemuan, Apri dan Pangkogabwilhan I juga sempat membahas beberapa isu lainnya seperti sengketa lahan di Tanjung Uban, dan limbah minyak hitam di perairan Bintan yang bisa dikatakan menjadi langganan tiap tahunnya.

    “Pembangunan Menara suar, dengan pertimbangan untuk kepentingan navigasi, jadi pelayaran akan memiliki rasa aman, itu prioritasnya, baru nanti akan dilengkapi dengan sarana lainnya seperti helipad, ” tutupnya.(aiq)