Wadanlantamal IV Kunjungi Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Arafuru

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Wadanlantamal IV Tanjungpinang, Kolonel Marinir Andi Ramat M, mengunjungi pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru, Peltu Purnawirawan Danuwiryo. Foto: ist

    BINTAN, POSMETRO.CO: Jelang Peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2021, Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadanlantamal) IV Tanjungpinang, Kolonel Marinir Andi Ramat M, mengunjungi (anjangsana) kepada pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru di Tanjungpinang Kepulauan Riau, Rabu (13/01).

    Anjangsana kepada pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru yang masih hidup yaitu Peltu Purnawirawan Danuwiryo, yang kini memasuki usia 83 tahun beralamatkan di Perumahan Taman Harapan Indah Blok J/9 RT 002/10 Tanjungpinang Timur.

    Untuk yang lainnya, sudah meninggal di antaranya Serma Purnawirawan Petrus M beralamatkan di Perum Kota Piring Indah C-2 RT 01/07 Kelurahan Melayu Kota Tanjungpinang, Peltu Purnawirawan Santa beralamatkan di Jalan Sunaryo Nomor 7 Tanjungpinang dan yang terakhir Peltu Purnawirawan Subowo beralamatkan di Jalan Samadar Nomor 57 Tanjungpinang.

    Pada kesemptan itu Wadanlantamal IV berksempatan memberikan tali asih dan sembako kepada pelaku sejarah, dan ibu-ibu Warakawuri dari pelaku sejarah petempuran laut Arafuru.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Aslog Danlantamal IV Kolonel Laut (T) Cok Bagus Alit Y, SE, Aspers Danlantamal IV Kolonel Laut (KH/W) Dewi Lestari, S.Pd, M. Tr. Hanla, MM, CHRMP, Aspotmar Danlantamal IV Kolonle Laut (KH) Ambar Suwardi, SH, Pgs Asintel Danlantamal IV Letkol Laut (KH) Saleh Hidayat, Kadisminpers Lantamal IV Letkol Marinir Dadan Solahudin, SAg, Kadispen Lantamal IV Mayor Marinir Saul Jamlaay.

    Suasana haru dapat terlihat saat Wadanlantamal IV mengucapkan beberapa kalimat, kepada mereka bahwa ini adalah kebahagian dari bentuk perhatian TNI Angkatan Laut kepada pelaku sejarah.

    Apalagi, saat ibu Warakawuri tersebut diberi kesempatan untuk berbicara, mereka tidak kuat menahan tangis kebanggaan atas pengorbanan suaminya di medan pertempuran.

    Di akhir kunjungan, Peltu Purnawirawan Danuwiryo mengatakan, saat penugasan ke Irian Barat menggunakan KRI Matjan Tutul pangkatnya masih Kelasi.

    Sambungnya, saat kapal dibom oleh kapal musuh, ia terpental ke laut. Untungnya ia menggunakan pelampung, selama satu jam terapung-apung di laut, lalu diselamatkan oleh kapal Belanda kemudian dibawa ke Irian untuk ditahan.

    Selama dua setengah bulan ditahan oleh Belanda, lalu dibebaskan oleh Pemerintah Indonesia, katanya dibarter.

    “Apa maksudnya dibarter waktu itu, saya tidak tahu.” pungkas Danuwiryo.(aiq)