Sudah Lewat Natal, Harga Cabai, Telur dan Ayam Tak Bisa “Digoyang”

    spot_img

    Baca juga

    Ombudsman RI Dorong Percepatan Perbaikan Pelayanan Pengeluaran Barang di KPBPB Batam

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi...

    Transformasi Digital Konversi SKP di SIMPHONI

    BATAM, POSMETRO: Dalam rangka memperkuat kinerja para Pranata Humas,...

    Kepala Staf Kepresidenan Apresiasi Tangan Dingin Kepala BP Batam

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    Gubernur Ansar Bahas Inflasi, Stunting, sampai PPDB di Rakor Forkopimda Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali menggelar Rapat...

    Sebanyak 5.000 KK Tanjungpinang Dapat Bantuan Sosial Beras dari Pemprov Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Sosial...
    spot_img

    Share

    Warga saat membeli cabai meski harganya mahal. Foto: dok

    BATAM, POSMETRO.CO: Seminggu sebelum Natal, harga cabai dan telur melonjak. Begitupun setelah Natal. Memasuki pergantian tahun, harga cabai dan telur tak bisa “digoyang”.

    Pantuan POSMETRO.CO di Pasar Botania, Batam Center, Batam, Selasa (28/12). Harga cabai di pasar ini masih terbilang tinggi, meski sudah mengalami penuruanan harga dari beberapa hari lalu.

    “Sebelum natal harga cabai Rp 90 – 95 ribu per kilogram dan saat ini sudah Rp 65 ribu,” kata Mulyadi, pedagang.

    Begitu juga cabai setan sudah turun di harga Rp 80 ribu per kilogramnya dari Rp 100 ribu per kilogramnya. Menurut Mulyadi, kenaikan harga ini sudah menjadi tradisi tahunan.

    Meskipun begitu, Tika, warga Batam Center ini mengeluh akan kenaikan cabai dan telur. Ibu Rumah Tangga ini mengaku, kenaikan harga komoditas sembako ini dirasa memberatkan masyarakat, apalagi di masa pandemi.

    “Karena kebutuhan, maka masyarakat terpaksa membeli,” keluh Tika sembari berharap pemerintah bisa mengontrol harga di pasaran agar tidak membebani masyarakat.

    Selain cabai, harga telur ayam kini masih bertahan di harga Rp 50 ribu per papannya. Harga normalnya Rp 40 ribu per papannya. Begitu juga harga daging ayam segar naik jadi Rp 38 ribu per kilogramnya. Dari sebelumnya Rp 33-35 ribu per kilogram.

    “Harga ayam naik karena pasokan minim dan konsumsi masyarakat meningkat sejak seminggu sebelum natal,” timpal Awak, pedagang ayam sembari mengatakan ayam yang dijualnya itu berasal dari peternakan di Barelang.(cnk)