POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Syamsul Sebut Tak Ada Hambatan Dalam Proses Pelaksanaan Pilkada di Batam, hanya…

Rapat koordinasi persiapan Pilkada Serentak 2020 di ruang rapat Hang Nadim Kantor Wali Kota Batam, Batamcentre, Rabu (23/11). Foto: ist

BATAM, POSMETRO.CO: Untuk memastikan kesiapan pemungutan suara pada 9 Desember mendatang, Pemerintah Kota Batam kembali melaksanakan rapat koordinasi persiapan Pilkada Serentak 2020, di ruang rapat Hang Nadim Kantor Wali Kota Batam, Batamcentre, Rabu (23/11).

Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan, rapat koordinasi tersebut terkait dengan arahan Menteri Bidang Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolkam) RI, Mahfud MD terkait persiapan Pilkada mendatang.

“Rapat ini menindaklanjuti arahan pak Menkopolhukam (Mahfud MD) bahwa setiap provinsi kabupaten melakukan rapat evaluasi. Dan mengkoreksi dan mempersiapkan Pilkada,” terangnya.

Pihaknya mengundang Bawaslu dan KPU sebagai pelaksana inti dari Pilkada mendatang. Pada kesempatan itu, kata Syamsul, KPU menyampaikan kesiapan pelaksanaan dan Bawaslu menyampaikan pengawasan selama pelaksanaan.

“Tadi ada Bawaslu dan KPU pada intinya mereka sudah siap. Kapolresta Barelang dan Dandim siap siaga di bidang keamanan. Alhamdulilah semua kondusif,” ucap Syamsul.

Syamsul mengakui sejauh ini tidak ada hambatan dalam proses pelaksanaannya. Hanya saja ada beberapa data pemilih yang belum ada. Seperti KTP yang sudah jadi belum masuk pendataan, kekurangan 10 kertas suara di Kecamatan Batam Kota.

“Iya, itulah yang sedang disiasati apakah mereka harus bergerak ke TPS yang baru. Atau petugas TPS membawa formulir dimana mereka berada. Ini yang harus diperhatikan dulu karena pengamanan di tingkat kertas suara,” terangnya.

Selain membahas hal itu, pihaknya juga memaparkan hasil simulasi Pilkada beberapa waktu lalu. Perihal ini kemudian disosialisasikan kembali ke seluruh KPU di seluruh Kota Batam. Bahkan, Syamsul mengatakan dirinya sudah meninjau dimana saja titik TPS yang ada di Batam.

“Kita juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Sehingga nanti bisa di-back-up porsenil,” beber Syamsul.

Kemudian, sistem yang digunakan juga sudah digital. Di mana sistem digital ini akan dijadikan basis sistem penghitungan suara. Sehingga, deteksi kecurangan awal sudah disiasati.

“Komitmen aparat, saksi, petugas, penyelenggara dan timses sangat dibutuhkan. Sehingga Pilkada bisa berjalan dengan sukses, bersih yang tentunya memberikan partisipasi,” katanya lagi.

Syamsul juga meminta kepada seluruh Camat dan Lurah wajib menyosialisasi Pilkada ini. Sehingga semua pemilih bisa dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi serentak. Semua antisipasi dilakukan di saat pandemi Covid-19.

“Kita tidak ingin ada klaster baru. Jadi, masyarakat datang bergiliran sesuai dengan jamnya mereka,” pungkasnya.(hbb)