BeAT dan Scoopy, Best Seller Honda

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Sales Manager Capella Kepri, Syaiful foto bersama usai dialog di Metro Forum di POSMETRO, Selasa (24/11) pagi. Foto: esa

    BATAM, POSMETRO.CO: Sales Manager Capella Kepri, Syaiful mengatakan, motor matic masih digemari konsumen di Kepri. Terutama beAT dan Scoopy.

    “Kedua tipe ini beAT dan Scoopy yang menjadi best Seller – nya,” kata Syaiful dalam dialog di Metro Forum POSMETRO, Selasa (24/11) pagi.

    Menurut dia, penjualan semua motor di Kepri mengalami dampak dengan pandemi Covid-19. “Namun di kuartal pertama kami happy. Karena penjualan lebih tinggi dari penjualan 2019,” terang Syaiful.

    Memasuki kuartal kedua, penjualan mulai melemah. Apalagi setelah ada pengumuman atau himbauan dari pemerintah terkait Covid-19 mulai mewabah.

    “Tapi bulan Oktober kemarin, penjualan mulai naik. Kendati masih tipis. Dan bulan ini mulai stabil kembali,” tutur Syaiful kembali.

    Dalam kesempatan ini, ia juga menjelaskan penjualan semua kendaraan motor mengalami penurunan sekitar 40 persen. “Namun untuk Honda hanya sekitar 30 persen saja,” ujarnya.

    Bahkan, lanjut Syaiful, pada masa pandemi ini, sigmen Honda semakin luas. “Ada sekitar 75 sampai 80 persen,” ungkapnya.

    Prediksi penjualan akan stabil kembali seperti tahun-tahun sebelum, lanjutnya, seiring dengan geliatnya perekonomian Indonesia pada 2024.(esa)