Nakes yang Terjangkit Covid-19 Bertambah, IGD RSUD-EF masih Ditutup

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Suasana Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Penutupan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF) diperpanjang. Sebab tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar corona, khususnya yang bertugas di IGD bertambah.

    Humas RSUD-EF, Novi mengatakan, sebelumnya, hanya 5 nakes yang terpapar Covid-19. Kelima nakes itu terdiri dari 1 dokter, 1 petugas apotek dan 3 perawat yang bekerja di bagian IGD.

    Namun, setelah dilakukan swab test kepada seluruh nakes yang bekerja di IGD, ternyata jumlah yang positif Covid-19 bertambah menjadi 22 orang. Jadi, total keseluhan yang positif menjadi 27 orang.

    “Akhirnya diambil kebijakan. IGD RSUD-EF belum bisa membuka layanan kepada masyarakat sampai saat ini,” ujar Humas RSUD Novi, Senin (23/11).

    Novi melanjutkan, 22 nakes yang positif ini pernah berkontak langsung dengan 5 nakes sebelumnya. Novi berharap agar warga Kota Batam dapat memaklumi keadaan saat ini, hal ini pun demi kebaikan bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    “Mari kita sama-sama berdoa agar nakes dapat sembuh dan dapat memberikan pelayanan kembali kepada masyarakat,” paparnya.

    Ditanya sampai kapan IGD ditutup, Novi belum bisa memastikan. Selanjutnya, RSUD-EF akan melakukan evaluasi internal, jika semuanya dinyatakan aman, maka layanan IGD akan kembali dibuka.

    “Dengan tutupnya pelayanan IGD RSUD-EF, maka secara otomatis pelayanan akan dialihkan ke rumah sakit terdekat,” ucapnya lagi.

    Seperti diketahui, rencana awal penutupan ini hanya tiga hari saja. Yakni mulai tanggal 17 hingga tanggal 20 November. Layanan yang ditutup hanya IGD, sementara layanan lainnya seperti poliklinik tetap dibuka.

    “Terkait perpanjangan penutupan IGD sudah kami sosialisikan kepada masyarakat. Kita berharap supaya warga memaklumi hal ini,” pungkasnya.(jho)