BATAM, POSMETRO.CO: Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan (BU Fasling) Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berupaya menjaga ketahanan dan kelestarian waduk. Waduk-waduk di Batam hanya berfungsi sebagai single purpose, yakni sebagai penyalur air baku semata.
“Sejumlah tantangan dalam upaya menjaga ketahanan waduk adalah maraknya terjadi aktivitas ilegal di sekitar area waduk, baik di area tampungan, maupun daerah tangkapan air (DTA) waduk,” ujar Manajer Air Baku BU Fasling BP Batam, Hadjad Widagdo.
Katanya, pihaknya menjaga waduk dari aktivitas memancing masyarakat, pembangunan bubu dan keramba ikan. Bahkan yang paling berdampak adalah, aktivitas galian pasir di DTA Waduk.
“Sementara waduk itu sumber air baku utama kita,” tegasnya.
Untuk mencegahnya, BP Batam telah memasang pagar-pagar kawat di sekeliling area waduk. Pagar-pagar ini, khususnya dapat dilihat di wilayah Waduk Sei Harapan, Waduk Sei Ladi, dan Waduk Tembesi.
Selain itu, pihaknya juga berupaya membersihkan area tampungan waduk dari gulma eceng gondok. Dengan mesin harvester, persebaran gulma-gulma tersebut berhasil dikurangi.
“Sehingga potensi terjadinya sedimentasi pada waduk pun berkurang,” tutupnya.(adv)