Kominfo RI Bersama KPC PEN Sosialisasikan Protkes Melalui Virtual Kesenian

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Kominfo RI bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) menggelar pertunjukan virtual kesenian Tradisional Makyong dengan alur cerita Putri Siput Gondang di Gedung LAM Batam, Batamcentre, Sabtu (21/11) malam. Foto: hbb

    BATAM, POSMETRO.CO: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bersama Komite Penangganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) menyosialisasikan penangganan Covid-19 dengan berbagai platform. Salah satunya melalui pertunjukan virtual kesenian Tradisional Makyong dengan alur cerita Putri Siput Gondang di Gedung LAM Batam, Batamcentre, Sabtu (21/11) malam.

    Pagelaran pentas kesenian tradisional besutan Sanggar Pantai Basri Batam tersebut disiarkan secara langsung di RRI Batam. Penampilan, seniman maupun seniwati itu ditampilkan dengan bagus dan menerapkan protokol kesehatan.

    Rosarita Niken Widiastuti, Staf Khusus IKP Tranformasi Digital Antar Lembaga Kominfo RI mengatakan, bahwa pagelaran kesenian tradisional ini merupakan upaya pemerintah dalam menyosialisasi penangganan Covid-19 kepada masyarakat luas. Dengan bekerjasama dengan komunitas kebudayaan dan kesenian yang ada di Indonesia.

    “Kegiatan ini dalam rangka menyosialisasi penangganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui tontonan kesenian. Sehingga, pesan-pesan yang disampaikan melalui seniman ini tentunya lebih mengena ke masyarakat,” ujarnya.

    Niken menjelaskan dengan pagelaran kesenian tradisional ini maka harapan sosialisasi mengenai disiplin dalam penerapan protokol kesehatan bisa tersampaikan. Seperti untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dan kegiatan ini tegasnya untuk menghindari kerumunan massa.

    “Protokol kesehatan ini harus betul -betul disosialisasikan. Agar, masyarakat tidak hanya sadar. Tapi, tetap menerapakan protkes di saat pandemi,” pesannya.

    Kominfo melalui KPC PEN, terus berupaya memutuskan mata rantai penularan Covid-19 melalui kesenian tradisional. Pertunjukan ini sebagai media untuk menyampaikan kebijakan pemerintah agar masyarakat tetap optimis. Salah satunya berupa bantuan langsung tunai di antaranya bantuan kepada UMKM, subsidi listrik di dunia usaha, bantuan data paket bagi pelajar, upah tenaga guru honorer dan bantuan lainnya

    “Jadi ini betul-betul upaya pemerintah. Sekaligus kami, menyosialisasikan pemulihan ekonomi nasional. Agar masyarakat bangkit dan sehat. Dan pemulihan ekonomi juga akan tumbuh,” harap Niken.

    Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan vaksin Covid-19. Hal ini juga turut disosialisasikan agar masyarakat menerima vaksin seiring dengan tetap melakukan protkes.

    “Selain penerapan protkes. Vaksi ini juga sangat penting untuk kekebalan tubuh,” ulas Niken.

    Pada kesempatan tersebut, Niken juga mengapresiasikan penampilan kesenian tradisional melayu Batam ini dan juga RRI Batam. Kedua pihak sama bekerjasama. Ia menilai pertunjukan yang ditampikan sanggat seni tersebut mengandeng anak-anak muda sangat bagus dan terarah sesuai tema yang diusung.

    “Kegiatan ini dukungan kepada seniman maupun seniwati atau pekerja seni. Karena, saat ini mereka jarang sekali diundang untuk tampil. Sehingga, pendapatan mereka berkurang. Jadi dengan kegiatan ini merupakan bantuan bagi komunitas kesenian agar bangkit,” ucapnya.

    Kegiatan virtual yang dilaksanakan Kominfo RI melalui KPC PEN dimulai sejak Oktober lalu. Ada 100 Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia yang dilibat termasuk Kepri khususnya Batam.

    Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid. Pertunjukan kesenian tradisional yang ditampilkan sanggar Makyong memberikan pesan mendidik dalam penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Dikatakannya, sejak Covid-19 melanda sejumlah kesenian dan kebudayaan vakum.

    “Bagus, memang sejak pandemi tidak ada lagi penampilan seperti ini. Alhamdulillah, penyampaiannya jelas, mendidik, dan mengedukasi penerapan protkes seni,” ucapnya.

    Menurutnya, kontemporer yang ditampilkan sangat luar biasa. Sehingga, masyarakat yang menonton terhibur. Iapun berharap, kesenian dan kebudayaan dapat hidup kembali dengan menampilkan karya-karya yang bagus.

    “Saya berharap, kelompok seni bisa menghidupkan seni budaya tradisional di Batam. Dipadukan dengan baik dengan protkes,” pungkas Jefridin.(hbb)