Tanah Proyek Berserakan di Jalan Marina, Bila Kemarau Pengendara ‘Mandi Debu’, Penghujan Licin

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Lori pengangkut tanah melintas di jalan raya Marina. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Proyek pematangan lahan di kawasan Marina, tepatnya di depan Perumahan Marina Central, Batuaji masih berlangsung. Aktifitas alat berat berlanjut dan sejumlah truk terlihat lalulalang untuk mengangkut tanah.

    Namun sangat disayangkan, aktifitas proyek tersebut sangat minim pengawasan. Imbasnya, pengendara yang lewat dari jalan raya Marina terganggu. Karena debu dari truk pengangkut tanah selalu berterbangan.

    “Jika saya lihat, pengawasannya sangat minim. Harusnya truk itu menggunakan penutup bak, sehingga debu tidak berterbangan,” kata Suhendar, seorang pengendara.

    Selain itu, lanjut Suhendar, penanggungjawab proyek juga tidak membersihkan sisa tanah di jalan raya. Tanah yang nyangkut di ban mobil truk dibiarkan tercecer sampai puluhan meter.

    “Pengelolanya hanya membersihkan tanah di tempat keluar masuk mobil truk saja, sedangkan di badan jalan tidak dibersihkan,” keluhnya.

    Akibat hal ini, maka pengendara yang melintas di jalan tersebut ‘mandi debu’. Bahkan di saat turun hujan, jalan tersebut licin. Sebaliknya, jika musim kemarau, debu berterbangan.

    “Kita hanya berharap agar ada pengawasan. Jika sudah melakukan prosedur yang ada, kita sangat mendukung pembangunan di kawasan Marina,” tutupnya.

    Senada disampaikan Sandro. Warga yang bermukim di kawasan Marina merasa terganggu dengan debu yang melekat di jalan. Ia pun sangat berharap agar pengelola proyek memperhatikan kenyamanan para pengendara.

    “Aktifitas proyek sudah berlangsung lama, tapi saya tak pernah melihat sisa tanah di sepanjang jalan dibersihkan,” tuturnya.

    Sepengetahuan Sandro, jalan raya Marina masih baru diperbaiki. Dan jika aktifitas proyek itu tidak diawasi, maka jalan akan cepat rusak, padahal pembangunanya mamakai anggarannya cukup banyak.

    “Jalan ini masih baru diperbaiki, jika tidak diawasi, maka akan cepat rusak. Sebab truk bertonase berat yang lalulalang di sini,” tutupnya. (jho)