2021, Jembatan Batam Bintan Dieksekusi

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin saat mengecek tempat untuk titik jembatan. Foto: ist

    KEPRI, POSMETRO.CO: Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin menegaskan bahwa, Jembatan Batam Bintan sudah bisa dieksekusi mulai tahun 2021. Untuk mendukung tersambungnya dua pulau ini, Pemprov lamgsung mendukung dengan pembebasan lahan, amdal dan hal-hal teknis lainnya.

    “Praktis pada tahun 2021 tahapannya sudah dilaksanakan. Ini momentum besar yang harus benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Kepulauan Riau,” kata Bahtiar usai memimpin Rapat tentang Jembatan Batam Bintan, di Pelabuhan VIP Telagapunggur, Batam, Rabu (18/11).

    Rapat itu juga dihadiri Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi, Pjs Bupati Bintan Buralimar, Kadis PU Kepri Abu Bakar, Kaban Barenlitbang Andre Rizal, Kadis Perhubungan Junaid. Hadir juga dari Distrik Navigasi Tanjungpinang, Kanwil BPN Kepri, Balai PJN, KSOP Batam, KPLP TanjungUban, KUPP Tanjung Uban dan pihak terkait lainnya.

    Usai memimpin Rapat, Bahtiar langsung melakukan peninjauan titil-titik lokasi untuk menyambungkan Batam dan Bintan. Pertama di sekitar Batam, Tanjungsauh, Pulau Buau dan di ujung Pulau Bintan.

    Menggunakan Kepri 01, Bahtiar yang didampingi Buralimar dan Abubakar berdiri di haluan kapal. Dari ujung kapal sambil berlayar pelan-pelan itu, Bahtiar ingin memastikan bahwa semua titik sudah tidak bermasalah lagi ketika eksekusi dilakukan. Termasuk saat Presiden Joko Widodo melakukan pemancangan perdana pembangunan ini.

    Lebih dari satu jam di laut, antara jalur-jalur jembatan itu, Bahtiar yakin pembangunan ini memberi dampak ekonomi besar bagi Kepri. Bahkan untuk Indonesia.

    Menurut Bahtiar, secara prinsip, seluruh masyarakat Kepri samgat mendukung program ini. Untuk anggaran tahun 2021, Bahtiar memastikan pembebasan lahan sudah dialokasikan.

    Dalam rapat tersebut, hal-hal teknis seperti tinggi jembatan saat pasang tertinggi juga disepakati. Bahtiar ingin memastikan semua hal teknis itu dengan dokumen tertulis yang akan dikirimkan kepada Kementerian PUPR. Sehingga eksekusi 2021 tidak ada halangan lagi.

    Menurut Bahtiar, Jembatan Batam Bintan ini bukan hanya menyambungkan sacara fisik antara Pulau Batam dan Bintan ini. Ini merupakan jembatan ekonomi, jembatan kehidupan dan jembatan sosial budaya.

    Bahkan Bahtiar memastikan pembangunan ini ikut mendorong peningkatan perekonomian serta mendukung kawasan pertahanan dan keamanan.

    “Jembatan ini akan membuat tujuan investasi internasional yang memang berkembang di kawasan sekitar semakin membesar. Investasi besar akan banyak yang datang,” kata Dirjen Polpum Kemendagri ini.

    Menurut lelaki kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini, pembangunan jembatan ini mempunyai nilai strategis. Bukan hanya untuk Kepri, tetapi juga Indonesia. Kontribusinya akan sangat besar bagi negara ini.

    Malah ketika jembatan ini sudah beroperasi, Bahtiar yakin pertumbuhan ekonomi Kepri akan semakin besar. Melebihi pertumbuhan nasional.

    “Kalau jembatan ada, pertumbuhan Kepri akan di atas 10 persen. Saya yakin itu bisa. Karena memberi efek yang samangat kuat. Kontribusi pada PDRB nasional sangat besar,” kata suami Shofa Marwa ini.

    Bahtiar juga ingin memastikan bahwa pembangunan jembatan ini akan memberi keuntungan secara hukum ekonomi untuk Batam dan Bintan. Integrasi hukum ekonomi, di Bintan akan selesai dengan kehadiran jembatan ini.

    “Implementasi UU Ciptaker untuk kemakmuran Kepri bisa dilaksanakan. Termasuk satu kesatuan ekonomi. Bahwa dua pulau ini seluruhnya FTZ atau tidak sama sekali,” kata Bahtiar.

    Karena bagi Bahtiar pembangunan itu harus menyelesaikan masalah. Bukan menimbulkan masalah baru. Karena itu perencanaannya adalah untuk menyambut perkembangan dan kemajuan Kepri ke depan. Dengan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang semakin besar.

    “Insya Allah kehadiran jembatan ini harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kepri,” kata Bahtiar.

    Setelah melakukan pengecekan, Bahtiar memastikan bahwa tempat untuk titik jembatan itu sudah disiapkan secara baik. Relatif tak ada kendala. Bahkan kata Bahtiar bahwa indah sekali tempatnya.

    Bahtiar pun menegaskan lagi bahwa kalau diwujudkan segera, akan menjadi pemicu dan pemacu untuk ekonomi nasional.

    “Kami dukung penuh rencana pemerintah pusat untuk merealisasi jembatan ini. Lahan sudah kami siapkan. Demikian juga kajian amdal. Kami berharap Pak Menteri PUPR meninjau lokasi,” kata Bahtiar.

    Dalam kesempatan itu, Direktur Pembangunan Jembatan Akhmad Cahyadi mengatakan, ia sangat senang dengan semangat dan dukungan Bahtiar dan masyarakat Kepri untuk percepatan mewujudkan jembatan ini. Dia juga memastikan bahwa tahun 2021 lelang pembangunan ini akan dilakukan. Apalagi jika semua kebutuhan sudah disiapkan.

    Akhmad, memastikan bahwa Jembatan Batam Bintan ini adalah jembatan solusi. Akan memberi manfaat jangka panjang yang sangat besar. Untuk Kepri dan bangsa ini.(adv)