Disayangkan, Pasien Covid-19 di Natuna Enggan Diisolasi

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Natuna saat melakukan pemeriksaan terhadap warga. Foto: maz

    NATUNA, POSMETRO.CO: Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Natuna telah menyiapkan ruangan khusus bagi pasien positif Covid-19.

    Ruang khusus tersebut berada di Asrama Haji, Komplek Masjid Agung (NGU) Natuna, dengan fasilitas 80 tempat tidur, dan ditambah fasilitas lainnya.

    Namun sangat disayangkan, tidak semua pasien positif Covid-19 di Natuna yang mau diisolasi di tempat yang telah disediakan tersebut.

    Berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 Natuna, hingga Senin, tanggal 16 November 2020, sebanyak 21 orang telah dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui hasil pemeriksaan PCR.

    Dari 21 orang itu, 1 orang di antaranya meninggal dunia, dan 1 orang lainnya dinyatakan sembuh, dan 19 orang masih dalam proses sembuh.

    “Dari 19 orang pasien positif Covid-19 yang tersisa, hanya 2 orang saja yang menempati Asrama Haji, menjalani isolasi khusus,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Natuna Rizal Rinaldi, Selasa (17/11) di Ranai.

    Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Natuna, Rizal Rinaldi mengaku pihaknya mengalami kendala dalam mengevakuasi para pasien Covid-19.

    “Tim Gugus Tugas di lapangan sering mendapat penolakan dari pasien dan keluarga pasien untuk di isolasi khusus,” kata Rizal Rinaldi.

    Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar meminta agar tim Gugus Tugas Covid-19 untuk menggandeng Aparat Penegak Hukum dalam proses penanganan pasien Covid-19.

    “Kami dari DPRD, melihat Tim Gugus Tugas tidak ada kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH), saya rasa persoalannya itu sangat sederhana dan mudah di atasi,” ujar Wan Arismunandar.

    Politisi Partai Nasdem tersebut menambahkan jika permasalahan ini tetap berlanjut, maka tempat yang telah disediakan tersebut akan menjadi sia-sia.

    Dan tentunya membuat sebagian masyarakat resah karena keberadaan sebagian besar pasien Covid-19 di Natuna yang hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

    Pihak DPRD sebut Wan Aris, meminta kepada para pasien positif Covid-19 ini agar mau di isolasi secara khusus supaya tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

    “Kalau ruang isolasi tersebut tak ditempati, tentunya akan sia-sia. Dan juga membuat sebagian masyarakat resah karena keberadaan sebagian besar pasien Covid-19 di Natuna yang hanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Makanya kita meminta kepada para pasien positif Covid-19 ini agar mau di isolasi secara khusus,” kata Wan Arismunandar.(maz)