Syamsul Minta Mal Berikan Diskon sebagai Bentuk Rangsangan

    spot_img

    Baca juga

    Semua Warga Bintan yang Rumahnya Tak Layak Huni, Berhak Dapat Bantuan RTLH

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, berusaha semaksimal mungkin memberikan...

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...
    spot_img

    Share

    Suasana pengunjung di Grand Mall Batam, Batam, Minggu (15/11). Foto: hbb

    BATAM, POSMETRO.CO: Sejak diberlakukan adaptasi kehidupan baru atau new normal, jumlah kunjungan mal sudah mencapai 40 persen. Hal ini dikatakan Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum saat meninjau Grand Mall Batam, Batam, baru-baru ini.

    “Sejak di buka awalnya sepi tapi lama-lama dah mulai ada pengunjung. Jadi mending buka saja tokonya. Sehingga, pekerja bisa kembali bekerja. Kalau buka, mudah-mudahan tetap ada yang belanja walau tidak banyak seperti biasa,” kata Syamsul.

    Menurutnya, beberapa mal sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari pintu masuk alat pengecekan suhu tubuh otomatis sudah tersedia. Tanpa bersentuhan dengan petugas, begitu juga hand sanitizer cair otomatis. Dan imbauan 3M terpasang sebagai pemberitahuan bagi pengunjung mal.

    “Saya lihat, pengelola mall sudah menerapkan standar protokol kesehatan ketat. Baik itu, karyawan dan pengunjung,” ulasnya.

    Selain itu, pihak mal juga diminta memberikan keringanan. Hal ini agar tenan-tenan tetap bisa beroperasi di tengah pandemi Cobid-19.

    “Daripada tutup, sewa tetap bayar tapi tak ada yang belanja. Lebih baik buka mudah-mudahan ada pembeli,” ucap Syamsul.

    Saat ini, pemerintah mengandalkan perputaran ekonomi secara internal di dalam negeri. Di tengah pandemi Covid-19 beberapa banyak negara mengalami lockdown. Sehingga tidak bisa diharapkan untuk mendatangkan mereka ke Batam.

    Salah satu solusi saat ini adalah mendorong masyarakat tetap berbelanja. Makanya, banyak toko yang memberikan diskon sebagai bentuk rangsangan. Dan sejumlah sudah menggelar kegiatan dari luar Batam.

    “Ekonomi tak boleh terhenti. Meskipun belum normal, tapi kondisi ini sudah cukup baik. Kalau sekitar beberapa bulan lalu kita lihat banyak toko tutup,” beber Syamsul.

    Dalam kegiatan expo tersebut, beberapa warga negara asing juga antusias melihat pameran tersebut. Oleh sebab itu, penduduk lokal harus menjadi pembeli yang aktif terhadap barang dalam negeri.

    “Sesuai dengan pasar saat inilah. Ekonomi tak boleh hilang walaupun ada Covid-19,” katanya.

    Hal ini pun ditanggapi Nadia, warga Batamcentre. Ia menilai tatanan hidup baru di masa pandemi Covid-19 perilaku juga berubah. Mulai dari keluar rumah harus pakai masker, membawa hand sanitizer, dan jaga jarak harus dijalankan. Karena sejak ada Covid-19, masyarakat jarang keluar, jadi sejak ada penerapan new normal inilah kesempatan warga.

    “Tapi perlu diingatkan jika sudah dikasih kelonggaran protkes jangan diabaikan. Sekarang, saya lihat sudah banyak yang pergi ke mal, pantai dan tempat lainnya,” terangnya.(hbb)