Pantau Bahan Pokok di Pasar, Syamsul Imbau Pedagang Tak Naikkan Harga

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...
    spot_img

    Share

    Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum saat memantau harga bahan pokok di pasar yang ada di Batam, Minggu (15/11). Foto: ist

    BATAM, POSMETRO.CO: Memastikan harga kebutuhan pokok stabil, Pjs Syamsul Bahrum meninjau sejumlah pasar yang ada di Kota Batam, Minggu (15/11).

    “Saya ingin tahu harga-harga di lapangan ada kenaikan tidak jelang akhir tahun ini,” kata Syamsul.

    Ia mengatakan, kestabilan harga sembako dinilai sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat. Karena itu, pihaknya telah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam terus melakukan pemantauan harga.

    “Kita minta Disperindag memantau terus harga bahan pokok hingga akhir tahun ini,” tegas pria yang pernah menjadi Sekretaris Camat Belakangpadang itu.

    Syamsul juga mengimbau kepada para pedagang pasar agar tidak menaikan harga sembako. Mengingat, kondisi ekonomi masyarakat yang masih lesu akibat pandemi Covid-19. Hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan pemantauan harga bahan pokok di Batam.

    “Karena masih pandemi Covid-19, kita harap tidak ada kenaikan bahan pokok di pasar,” harap Syamsul.

    Pada kesempatan itu, Syamsul juga mengingatkan baik pedagang atau pembeli di pasar selalu mematuhi protokol kesehatan. Hal itu tidak lain adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Batam.

    Menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan setiap beraktivitas di luar rumah. Ia mengingatkan jangan sekali-kali abai terhadap protokol kesehatan.

    “Pasar ini sangat rentan sebagai tempat penularan Covid-19, karena itu semua yang datang ke pasar wajib patuhi protokol kesehatan,” katanya.

    Sebelumnya, Disperindag Batam bersama DPP Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Batam juga membagikan masker kepada pengguna jalan yang melintas di Simpang Lampu Merah Frengki dan Masjid Agung, beberapa waktu lalu.

    “Gerakan bagi-bagi masker ini merupakan lanjutan 10 ribu masker yang sebelumnya sudah dibagikan di Pasar Hang Tuah. Asparindo juga kasih bantuan lima ribu masker. Jadi kita juga ingin pedagang di pasar terlindungi, begitu juga pengguna jalan,” kata Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Zulkarnain saat itu.(hbb)