Mengisi Premium Dibatasi, Pelangsir BBM Mengeluh hanya Kantongi Rp 150 Per Hari

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Antrian kendaraan yang akan mengisi BBM premium di SBPU Sagulung. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Antrian panjang kendaraan roda dua dan empat masih terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Batuaji dan Sagulung. Mereka antri untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.

    Meskipun antriannya sangat panjang, tapi para pengendara tidak terlalu khawatir lagi. Pasalnya mereka yakin akan kebagian premium. Karena pertamina telah memberikan batas maksimal pengisian premium Rp 100 ribu.

    “Kini batas pengisian premium sudah dibatasi pertamina, maksimalnya Rp 100 ribu per kendaraan, tak boleh lebih,” kata Pandapotan, pengantri minyak premium.

    Pandapotan mengatakan, kebijakan yang dilakukan oleh pertamina ini mendapatkan dukungan dari masyarakat. Sebelum adanya kebijakan ini, para pengendara bebas membeli premium dengan jumlah banyak.

    “Jika bebas membeli dengan jumlah banyak, maka yang antri belakangan tak dapat premiun lagi, sementara yang pertama dapat banyak sampai full tanki,” sebutnya.

    Pandapotan menerangkan, pembatasan minyak khusus premium ini sudah berlangsung hampir 2 minggu. Hal ini berlaku di setiap SPBU yang ada di Batuaji dan Sagulung.

    “Hampir semua SPBU di Batuaji dan Sagulung memberlakukan seperti ini. Sejak sistim ini ada, antrian tidak terlalu lama lagi, sebab mengisi Rp 100 ribu hanya sebentar saja,” tutupnya.

    Tapi di sisi lain, pembatasan pengisian premium ini sangat dikeluhkan pelangsir minyak dan pedagang eceran. Akhirnya, mereka terpaksa berkeliling untuk mendapatkan premium di sejumlah SPBU.

    “Sebelumnya bebas mau beli. Tapi sekarang tak bisa lagi, pendapatan akhirnya berkurang drastis,” ucap seorang pelangsir minyak premium.

    Menurut pria bertubuh gemuk itu, 1 jerigen premium yang dijualnya ke pedagang eceran mendapatkan untung Rp 30 ribu. Jika ia berhasil menjual 5 jerigen sehari, maka pendapatannya hanya Rp 150 ribu.

    “Kalkulasinya Rp 150 ribu perhari, jika sebulan maka sudah tembus Rp 4.500.000, sedangkan kerjaannya hanya mengantri saja,” tutup pria tadi.

    Saat POSMETRO.CO mencoba membeli premiun di SPBU, memang betul bahwa karyawan SPBU membatasi pengisian hanya Rp 100 ribu. Karyawan SPBU mengatakan aturan ini langsung dari pertamina.

    “Sudah begitu aturannya bang, tak boleh lewat dari Rp 100 ribu. Aturan ini sudah hampir dua minggu diberlakukan, tujuannya agar premium kebagian semua,” jawab karyawan SPBU di Sagulung.(jho)