Harga Kebutuhan Pokok di Batam Kian Tak Terkendali

    spot_img

    Baca juga

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

    >>>Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia JAKARTA,...

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...
    spot_img

    Share

    Pedagang sayuran di pasar basah SP Plaza. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Kini, harga kebutuhan pokok di Batam kian Tak Terkendali. Kenaikan kebutuhan pokok pun cukup drastis hingga 100 persen. Namun demikian, kebutuhan tersebut harus tetap dipenuhi demi kelangsungan hidup.

    Gendut, pedagang sembako di pasar basah SP Plaza, Sagulung, mengatakan, kenaikan sembako ini terjadi karena faktor cuaca yang tak menentu. Sehingga kiriman sembako dari luar Batam akhirnya sangat terbatas.

    “Faktor cuaca mempengaruhi hasil panen. Sedikit hasil panen, maka sedikit juga suplai yang masuk ke Batam,” katanya saat ditemui di lapaknya, Minggu (15/11) siang.

    Gendut melanjutkan, kebutuhan dapur yang baru mengalami kenaikan seperti bawang birma. Sebelumnya bawang birma Rp 15 ribu perkilo, sekarang sudah menyentuh harga Rp 30 ribu perkilonya.

    “Begitu juga dengan bawang jawa, kini sudah tembus ke harga Rp 50 perkilo, sebelumnya masih 25 ribu,” terangnya.

    Sedangkan cabai merah sudah melonjak naik ke harga Rp 60 perkilo, sebelumnya masih Rp 30 ribu. Cabe setan juga naik menjadi Rp 60 perkilo dari harga Rp 30 ribu.

    “Harga khusus cabai ini memang sudah 3 pekan lalu tak turun-turun, stoknya juga sedikit,” ucapnya lagi.

    Harga sayur sayuran juga mengalami kenaikan. Sawi hijau yang sebelunya masih Rp 10 ribu perkilo sudah naik menjadi Rp 17 ribu. Begitu juga dengan harga sayur kangkung, dari harga Rp 8 ribu perkilo jadi Rp 15 ribu perkilo.

    “Sayur bayam dulunya Rp 8 ribu naik ke angka Rp 15 ribu perkilo. Sayur bangun-bangun kini jadi Rp 15 ribu, sebelumnya Rp 15 ribu,” bebernya.

    Gendut mengaku, kenaikan khusus harga sayur baru terjadi beberapa hari lalu. Faktor utamanya karena memang saat ini cuaca tak menentu hingga petani di Batam tak bisa panen.

    “Untuk sayur-sayuran biasanya diproduksi dari Batam, tapi kini suplainya sedikit,” tutupnya.

    Sementara itu, Heni, pengunjung pasar basah SP Plaza menyebut, kenaikan harga kebutuhan dapur ini sudah wajar. Sebab cuaca yang tidak menentu sangat berdampak terhadap tanaman.

    “Sudah wajarlah. Kita tahu bahwa saat ini memang cuaca tidak menentu, kadang panas, dan tiba-tiba langsung hujan,” ujarnya.

    Meski demikian, kenaikan sembako ini masih bisa diakali. Salah satunya mengurangi barang belanjaan. Dari 1 kg cabai bisa dikurangi menjadi setengah kilo.

    “Jika sudah begini, saya juga akan mengurangi rasa pedas makanan. Komsumsi sayur juga harus dikurangi, tapi tetap harus makan sayur,” pungkasnya.(jho)