Agar Kantor Lurah Tembesi Tak Jadi Langganan Banjir, Begini Saran Warga…

    spot_img

    Baca juga

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...

    Ansar Melepas Jalan Santai Ilunisda Tanjungpinang

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...

    Gubernur Ansar dan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang Rayakan Persaudaraan di Reuni Akbar

    KEPRI, POSMETRO: Ikatan Alumni SMAN 2 Tanjungpinang (ILUNISDA) menggelar...
    spot_img

    Share

    Warga saat mendatangi Kantor Kelurahan Tembesi yang sudah pindah ke Kantor Kecamatan Sagulung. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Sudah hampir dua pekan Kantor Kelurahan Tembesi menumpang di aula Kecamatan Sagulung. Bukan tanpa sebab, pasalnya kantor layanan publik yang berada di sekitar simpang Barelang, tepatnya di pinggir Jalan R Suprapto itu terendam banjir.

    Pihak Kecamatan Sagulung menyebut, solusi mengatasi banjir di wilayah tersebut akan dibuatkan kolam untuk menampung air. Namun, jika hal ini tidak efektif, maka solusi terakhir adalah kantor kelurahan akan pindah tempat.

    “Bentuknya (lokasinya) seperti kuali. Tiap hujan akan banjir. Kolam penampungan air akan dibuat di belakang kantor lurah,” kata Reza, Camat Sagulung, belum lama ini.

    Tapi, hingga kini penggalian kolam di belakang Kantor Kelurahan Tembesi belum juga dilaksanakan.

    Sementara itu, kantor lurah terlihat berantakan. Hanya daftar nama pemilih pemilu yang masih melekat di dinding bangunan berwarna putih itu.

    “Saya sudah tahu kantor Kelurahan Tembesi pindah. Saya datang ke sini untuk melihat nama saya dalam pemilu nanti,” kata Malta, seorang warga yang ditemui POSMETRO.CO, saat itu mendatangi kantor lurah.

    Menurut Malta, lokasi Kantor Kelurahan Tembesi sangatlah strategis. Oleh karena itu, sangat sayang jika kantor Kelurahan itu dipindahkan. Sedangkan masalah banjir masih bisa dicarilan solusinya.

    “Menjadikan kolam di belakang kantor Kelurahan Tembesi bukan jalan terbaik untuk mengatasi banjir,” ucapnya saat dijumpai, Kamis (12/11) pagi.

    Kata ibu rumah tangga yang tinggal di seputaran Tembesi ini, jauh hari sebelumnya, pembutan kolam sudah diadakan di depan kantor lurah tersebut. Tapi nyatanya, air masih menggenangi kantor Kelurahan Tembesi.

    “Inilah salah satu bukti jika pembuatan kolam tidak akan efektif, sebab letak kantor Kelurahan Tembesi berbentuk kuali dan sangat rawan banjir,” tegasnya.

    Malta melanjutkan, solusi yang paling baik untuk mengatasi banjir ini adalah membangun drainase di depan Kantor Kelurahan Tembesi, tepat di pinggir Jalan R. Suprapto.

    “Seharusnya, drainase terpasang di setiap pinggir jalan, apalagi ini jalan utama di Batuaji dan Sagulung, sedangkan di pinggiran jalan sebelahnya ada drainase,” tuturnya lagi.

    Malta melanjutkan, saat turun hujan, maka air akan mengalir dari beberapa perumahan di Batuaji dan Sagulung menuju kantor Kelurahan. Sehingga tak heran lagi, jika lokasi itu sering terendam banjir.

    “Harus ada tindakan cepat, sehingga kantor Kelurahan Tembesi bisa kembali difungsikan,” tutupnya.

    Meski pun sudah disosialisasikan bahwa kantor kelurahan pindah sementara, namun masih ada juga warga yang mendatangi kantor tersebut. Namun warga bukan berarti ketinggalan informasi, tapi mereka menduga bahwa kantor Kelurahan Tembesi sudah dirapikan dan difungsikan kembali.

    “Saya tahu bahwa pelayanannya pindah. Tapi kita berharap supaya kantor ini segera dioperasikan dan dicari solusi agar tidak banjir lagi,” ucap seorang pengunjung.(jho)