Diusulkan Sejak 2011, Akhirnya Ayahanda Aida Ismeth Dapat Anugerah Pahlawan Nasional

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Seorang pegawai merapikan letak foto Gubernur Riau pertama, Sultan Mohammad (SM) Amin Nasution, di Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru. FOTO ANTARA/FB Anggoro/hp.

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Dari 20 nama yang diusulkan ke Kementerian Sosial RI, yang akan mendapat gelar pahlawan nasional, akhirnya nama Sutan Mohammad Amin Nasution, resmi mendapat penghormatan sebagai Pahlawan Nasional.

    Sutan Mohammad Amin Nasution atau SM Amin merupakan ayah kandung dari Aida Ismeth Abdullah yang merupakan isteri dari mantan Gubernur Kepri pertama Ismeth Abdullah.

    Melansir Antara, Universitas Negeri Medan (Unimed) merupakan pihak di balik pengusulan SM Amin sebagai pahlawan nasional.

    Unimed mengusulkan SM Amin sebagai pahlawan nasional sejak 2018 lalu, melalui Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (PUSSIS). Menurut Aida Ismeth Abdullah yang merupakan putri SM Amin pada POSMETRO, sejak tahun 2011 nama ayahnya sudah dusulkan jadi Pahlawan Nasional.

    “Alhamdulillah, sekarang 2020 terlaksana. Mudah-mudahan generasi penerus akan dapat meneruskan nilai-nilai dan cita-cita almarhum,” ungkap Aida.

    Ada beberapa langkah yang telah dilewati dalam proses pengusulan SM Amin sebagai pahlawan nasional, mulai dari seminar nasional penelusuran data sejarah dan penelitian ilmiah untuk mengkaji poin penting terkait kelayakan SM Amin menjadi pahlawan nasional.

    Sejak 2009, penelitian dan penelusuran arsip berkaitan dengan SM Amin telah dilakukan oleh Unimed.

    Kemudian, hasil kajian Unimed berkaitan dengan SM Amin telah dipaparkan dalam berbagai forum, dan terakhir dilakukan Seminar Nasional Pengusulan Pahlawan Nasional SM Amin di Gedung Digital Library Unimed pada tanggal 21 April 2018.

    Setelah itu, Unimed melanjutkan proses pengusulan dengan menyiapkan pemberkasan untuk dinilai oleh Tim Penilai Pahlawan dan Gelar Daerah (TP2GD).

    Setelah lolos dari tim penilai, berkas dilanjutkan ke Gubernur Sumut, lalu Kementerian Sosial. Sampai di pusat, berkas kembali diuji oleh para pakar di TP2G Nasional dan diadakan kunjungan verifikasi lapangan, selanjutnya dinilai oleh Dewan Gelar untuk diserahkan kepada Presiden.

    Tepat pada Hari Pahlawan 10 November lalu, SM Amin Nasution, diberi anugerah sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo.

    SM Amin adalah Gubernur Sumatera Utara yang pertama dan juga Gubernur Riau pertama dengan ibu kota pertamanya di Tanjungpinang.

    SM Amin yang juga dikenal sebagai seorang penulis dengan nama pena “Krueng Raba Nasution”.

    Lahir di Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, 22 Februari 1904 dan meninggal di Jakarta, 16 April 1993 dalam usia 89 tahun.

    Selain menjabat dua gubernur, Sutan Amin juga dikenal sebagai tokoh pergerakan Sumpah Pemuda dan seorang pengacara.

    Ia dilantik Presiden Soekarno sebagai Gubernur Sumut pada 18 Juli 1948. Namun, ia hanya menjabat enam bulan saja hingga 1 Desember 1948. Pada 5 Maret 1958 ia kembali dilantik Soekarno untuk menjadi Gubernur Riau hingga 6 Januari 1960. ***