Ditinggal Masak di Dapur, Honda Beat Digondol Maling

    spot_img

    Baca juga

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...

    Perusahaan Manufaktur Asal Tiongkok Berencana Kembangkan Usaha di Batam

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 30 pimpinan perusahaan manufaktur asal Negeri...

    Kepala BP Batam: Industri Digital Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Baru

    BATAM, POSMETRO: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park...

    AKP Siwanto Eka Putra: Dari Rumah Tahfidz Ini akan Lahir Calon Imam Imam Besar

    BATAM, POSMETRO: Wujud mengabdikan diri kepada masyarakat, AKP Siwanto...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi maling memperagakan cara mencongkel kunci motor. Foto: dok

    BATAM, POSMETRO.CO: Marwar, ibu rumah tangga warga Perumahan Marina Garden Blok A Nomor 24 Tanjunguncang, Batuaji ini kaget. Pasalnya, motor Honda Beat yang diparkir di depan rumahnya raib digondol maling.

    “Saya di rumah, pintu terbuka, tapi motor hilang. Tak tahu siapa yang ambil,” kata Mawar.

    Mawar menjelaskan, pada Rabu (11/11) sekitar pukul 08.00 WIB, suaminya mengeluarkan motor dari teras rumah. Motor bernomor polisi BP 2948 OI itu diparkir tepat di depan rumah.

    “Habis itu, suami langsung pergi kerja,” ucap Mawar.

    Seperti biasa, sebelum memasak, ia bersih-bersih rumah. Tepat pukul 08.30 WIB, ia masih melihat motornya.

    “Saya akhir memasak di dapur, tapi suasana di luar rumah sedang sepi,” sebutnya.

    Satu jam kemudian, Mawar ingin memindahkan motor ke tempat yang teduh. Sebab cuaca sudah mulai panas. Tapi ia sudah tidak menjumpai motornya lagi.

    “Sudah tak ada lagi motor itu bang, padahal tetangga saya ada yang nyuci di depan rumahnya, tapi tak lihat siapa yang mencuri motor,” ujarnya.

    Usaha Mawar untuk mencari motor sempat dilakukan di sekitar tempat tinggalnya dengan bertanya kepada para tetangganya. Namun, bebek besinya tak diketahui rimbanya.

    “Persetan juga itu maling. Dia (maling) tahu bahwa saya sedang memasak di dapur,” tuturnya.

    Tak ada pilihan lain, kasus curanmor ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Batuaji. Ia berharap motor kembali ditemukan.

    “Dulunya motor itu saya beli seken dengan harga Rp 9 juta,” tegasnya.

    Menurut Mawar, kasus curanmor kerap terjadi di komplek perumahannya tersebut. Ia berharap agar petugas kepolisian sering patroli ke wilayah yang rawan curanmor.

    “Di tengah pandemi Covid-19 ini hidup sudah susah, datang lagi pelaku curanmor yang menyusahkan masyarakat. Semoga cepat ditangkap,” keluhnya.(jho)