Tito: Gerakan 5 Juta Masker di Kepri Terbesar Saat Ini

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Launching 5 juta masker dihadiri Tito Karnavian bersama Ketua Umum PKK, Tri Tito Karnivan dan Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin berserta istri, Selasa (10/11). Foto: ist

    KEPRI, POSMETRO.CO: Provinsi Kepri melaunching 5 juta masker untuk mewujudkan Pilkada sehat tahun 2020. Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, launching 5 juta masker untuk masyarakat ini, terbesar hingga saat ini di Indonesia. Diharapkan, kegiatan itu dapat mendorong kesadaran dalam melindungi dirinya.

    Pada saat launching 5juta masker, Selasa (10/11) di Batam, Tito hadir bersama Ketua Umum PKK, Tri Tito Karnivan. Pemerintah Provinsi Kepri sendiri melaporkan, walau ditarget 5 juta masker, namun laporan terakhir, terkumpul 6,29 juta masker.

    “5 juta masker ini, merupakan yang terbanyak dibagikan sampai saat ini,” kata Tito.

    Masker itu sendiri, terkumpul dari bantuan Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Temasek Singapura, Konjen Singapura, pemerintah daerah, TNI, Polri, ASN, BUMN dan dari unsur masyarakat Kepri. Selsin itu berbagai pihak yang berkontribusi antara lain Amtek Enginering, Henalux, Sat Nusa Persada, Bintan Alumina Indonesia (BAI), Bank Indonesia, Bank Riau Kepri, Bank Syariah Riau Kepri, BMPD Batam dan BRRI.

    Juga dari KBRI Singapura, Consulat General of Republic Singapore, PT Taspen, Direktorat Oblik Kemenkes, Satgas Covid Nasional, bantuan dari Republik Rakyat Tiongkok, Baznas Kepri, WHO melalui Kemenkes.

    Mereka turut serta memberikan kontribusi secara swadaya, dengan menyumbangkan ribuan masker. Tidak saja masker, bantuan yang diberikan juga dalam bentuk handsanitaizer, face shield hingga bantuan alat rapid test.

    “Program masker ini sangat penting. Ini bagian pengendalian Covid-19. Saat melantik Pjs Gubernur (Kepri), saya sampaikan ini. Saya sampaikan (tugas utama) menjaga agar Pilkada aman dan lancar. Kemudian pengendalian Covid-19,” ungkap Tito.

    Pada kesempatan itu, Tito mengingatkan jika saat ini dunia tidak hanya krisis kesehatan. Namun sudah multidimensi. Dampak Covid-19 sudah mengganggu ekonomi dunia, termaksud Indonesia.

    Sehingga setiap kepala daerah diminta menyelesaikan krisis multidimensi. Dan tidak cukup hanya fokus pada penanganan Covid-19. Karena itu, dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran, harus berorientasi pada stimulus ekonomi juga, serta untuk bantuan sosial.

    “Itu harus dikoordinasikan ke DPRD. Alokasi juga, tidak hanya fokus pada covid,” ujar Tito mengingatkan.

    Diakui, Kemendagri dan Kementeri Keuangan, merumuskan, relokasi dan refocussing anggaran. Sehingga, anggaran digunakan kepala daerah, untuk menyelesaikan krisis multi dimensi.

    “Jadi kita harus memperhatikan perekonomian, walau yang utama kesehatan,” ulangnya.

    Sementara Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin melaporkan kepada Tito, terkait program 5 juta masker di Kepri. Disebutkan, Ketua Umum PKK, Tri Tito Karnavian diminta untuk melaunching 5 juta masker, dengan harapan agar masyarakat, semakin sadar memperlengkapi diri dengan masker.

    “Dengan digelar kegiatan pada hari pahlawan, untuk bisa meneladani pejuang untuk berjuang melawan Covid-19,” harap Bahtiar.

    Gerakan 5juta masker diakui digelar, karena dinilai jika kesadaran masyarakat Kepri, untuk menggunakan masker, belum seperti diharapkan.

    “Itu yang menginspirasi kami untuk melakukan kegiatan ini. Harus didorong kesadaran masyarakat untuk menyiapkan masker,” jelas Dirjen Polpum Kemendagri ini.

    Disampaikan juga soal komitmen Bupati dan Wali Kota se Kepri, untuk penanganan Covid-19. Diantaranya, dengan penyediaan laboratorium PCR. Dimana, saat ini sudah diresmikan laboratorium di RS Ahmad Tabib Tanjungpinang. Kemudian satu alat untuk laboratorium dikirim ke Karimun.

    “Kami juga sudah tegaskan, tidak tandatangan APBD, jika tidak ada lab PCR. Jadi sudah ada komitmen Batam untuk lab di RSUD Embung Fatimah. Natuna dan Anambas juga sudah punya lab, walau masih hijau (kabupaten baru). BP Batam juga sudah komitmen membuat lab di RSBP Batam,” kata lelaki kelahiran Bone ini.(*/red)