Mata Kanan Nelayan Tertancap Kail

    spot_img

    Baca juga

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...

    Bupati Natuna Sampaikan LKPJ 2023 dan Ranperda 2024 ke DPRD Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten...

    Sensei Oji Konsisten Melahirkan Atlet Berprestasi

    BELADIRI jujitsu. Ini merupakan teknik pertahanan diri yang sempurna....
    spot_img

    Share

    Ismail saat dievakuasi di pelabuhan Penagi. Foto: maz

    NATUNA, POSMETRO.CO: Seorang nelayan asal Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Ismail (45) dilarikan ke rumah sakit setelah mata kanannya tertancap kail, Rabu, (4/11) sore.

    Mata Ismail tertancap kail saat memancing ikan sekitar 30 mil dari pelabuhan Penagi, Kecamatan Bunguran Timur. Naas, kail pancing yang berbetuk rawai tersebut mental dan menancap di mata kanan korban hingga mengalami pendarahan.

    Rekan korban, Lilis Sudiro (56) saat memberikan keterangan atas kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wib. Yang mana dirinya mendapat telphon dari korban bahwasanya telah terjadi musibah.

    Atas kabar tersebut, Lilis Sudiro kemudian bergegas menghubungi nelayan di darat meminta segera mengevakuasi korban.

    “Kita beda pompong (Kapal) dengan korban, info yang diterima sekitar jam 16.00 Wib sore. Melalui telepon seluler, korban mengatakan jika matanya tertancap kail. Selanjutnya saya segera sampaikan ke nelayan di darat untuk segera jemput,” ungkap Lilis Sudiro.

    Dengan menggunakan kapal nelayan setempat kata dia korban berhasil dievakuasi dan tiba di pelabuhan Penagi pukul 21.15 Wib.

    “korban behasil di evakuasi sekitar pukul 21.15 WIB dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Integrasi Lanud Raden Sadjad untuk mendapatkan pertolongan,” sebut dia.

    Pantauan di pelabuhan Penagi evakuasi korban, tampak anggota Basarnas, TNI/Polri, dan pihak kesehatan yang sudah menunggu di pelabuhan dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19.(maz)