POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

Masih 32 Jasa Perhotelan yang Mendaftar Program CHSE

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata. Foto: dok

BATAM, POSMETRO.CO: Sebanyak 32 jasa perhotelan di Kota Batam telah mendaftar program Cleanlinness, Health, Safety and Environtment (CHSE) melalui laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata, Rabu (4/11).

“Saat ini, ada 32 hotel dan resort di Batam sudah mendaftar program CHSE melalui website Kemenparekraf,” jelas Ardi.

Lanjutnya, bagi pelaku atau pengelola destinasi dan usaha pariwisata yang lolos audit atau penilaian akan mendapatkan Sertifikat CHSE dari Lembaga Sertifikasi, dan kemudian akan diberi Label InDOnesia CARE (I Do Care) oleh Kemenparekraf.

Ardi terus mengimbau pelaku pariwisata untuk segera melakukan pendaftaran sertifikasi CHSE. Program dari Kemenparekraf RI bertujuan untuk menjamin wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan pelaku pariwisata.

“Mari semua pelaku wisata hotel, resort, destinasi wisata dapat segera mendaftarkan diri di program CHSE,” pesan mantan Kabag Humas Sekdako Batam.

Kata Ardi, dengan adanya Sertifikasi CHSE dapat meningkatkan kepercayaan negara luar. Di mana tempat usaha pariwisata dan destinasi wisata di Kota Batam sudah bersertifikat. Sertifikasi ini diterapkan di seluruh Indonesia sebagai langkah pemerintah membangun citra pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh.

Indonesia Care atau I Do Care merupakan strategi kampanye untuk membangun citra reputasi bangsa Indonesia untuk memberikan kepercayaan kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Pendaftaran CHSE, terang Ardi sangat mudah.

“Jadi, jangan disia-siakan, ini untuk kebaikan bersama memberikan kepercayaan kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Sudah saatnya sektor pariwisata bangkit dengan perubahan prilaku di masa pandemi,” pesan.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyosialisasikan sertifikasi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) pada Destinasi dan Usaha Pariwisata yang diadakan di Swiss-belhotel Harbour Bay, Batuampar, waktu lalu.

Guntur Sakti, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Kemenparekraf membeberkan seritifikasi ini diterapkan di seluruh Indonesia sebagai langkah pemerintah membangun citra pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh.

“Sertifikasi CHSE juga sebagai strategi bangsa kita dalam membangun pariwisata,” bebernya saat itu.

Dalam acara sosialiasi sertifikasi CHSE itu, Guntur berpesan kepada pelaku usaha pariwisata di Kepri untuk mendaftarkan diri melalui https://chse.kemenparekraf.go.id/ untuk mendapatkan lencana emas “Indonesia Care”. Guntur mengaku, pelaku usaha pariwisata di Provinsi Bali dan Sumatera Utara, sudah berkomitmen untuk mendaftar sertifikasi CHSE.

“Saya ditugaskan di tiga provinsi, Bali, Sumatera Utara dan Kepri. Bali dan Sumatera Utara sudah berkomitmen. Saya minta Kepri juga berkomitmen untuk mendaftar sertifikasi CHSE ini,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri tersebut.(hbb)