Kasus Covid-19 di Batam Mendekati Angka 3.000, Pasien OTG Cukup Banyak

    spot_img

    Baca juga

    Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),...

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Infografis Covid-19 update, Sabtu (31/10).

    BATAM, POSMETRO.CO: Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyebutkan, untuk saat ini rusun BP Batam di Tanjunguncang, Batuaji sudah kosong.

    Sebelumnya, rusun ini difungsikan untuk menampung sementara pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Kendati demikian, rumah vertikal tersebut akan tetap digunakan apabila adanya lonjakan kasus.

    “Iya sudah kosong, sudah kita pulangkan semua. Tapi jika ada lonjakan kasus rusun BP Batam masih kita pakai,” kata Didi, Minggu (1/11).

    Dijelaskan juga, untuk saat ini gedung Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam mulai dioperasikan untuk menampung pasien Covid-19. Sehingga, perawatan kini dialihkan ke gedung tersebut.

    “Sejak beberapa hari lalu sudah Bapelkes sudah menampung pasien Covid-19. Kategori OTG, sama seperti di rusun BP Batam,” kata dia.

    Dari data terbaru kasus Covid-19, Jumat (30/10) ada 92 orang sedangkan, Sabtu (31/10) bertambah 47 kasus dengan total kasus diangka 2.887 orang. Uraian, pasien sembuh sebanyak 2.099, meninggal 67 orang, dan dalam perawatan ada 721 orang.

    Dari total di atas kasus terkonfirmasi tanpa gejala paling banyak ditemukan ada bekisar 1.400 orang. Sementara terpapar karena kontak erat ada 729 orang dan terkonfirmasi dengan gejala berjumlah 758 orang.

    “Melihat kasus Covid-19 kategori OTG cukup banyak. Kalau kontak erat dan bergejala berimbang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam itu.

    Berdasarkan data, Sabtu (31/10) ada 57 orang yang masih menunggu hasil. Jumlah tersebut dari angka 12.563 yakni total pasien yang melakukan reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Di mana sebanyak 9.623 orang di antaranya menunjukkan hasil negatif. Sedangkan, 2.887 dinyatakan positif.

    Di sisi lain delapan kecamatan di mainland masih stagnan di zona merah hanya satu kecamatan masih berwarna merah muda. Zona kuning masih mewarnai Kecamatan Belakangpadang, zona hijau Kecamatan Bulang dan Galang.

    Pasien sembuh juga bisa dikatakan meningkat, di dua hari ada 68 orang yang sembuh. Kesemuanya sudah melakukan masa isolasi di sejumlah rumah sakit di Batam. Dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Namun, Didi kembali mengingatkan risiko tertular masih mengancam. Diimbau pasien yang sembuh maupun masyarakat Batam harus tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

    “Ingat penular bisa terjadi di mana saja. Jadi bentengi diri dengan protkes. Menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan olahraga yang cukup. Agar imun tubuh tetap terjaga,” pesan dokter kandungan itu.(hbb)