Klaster Karyawan Swasta Masih Terjadi, Kasus Covid-19 Terus Menanjak

    spot_img

    Baca juga

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...

    Armada Rusak, Lalat dan Belatung “Serang” Rumah Warga di Sagulung 

    BATAM, POSMETRO.CO : Hampir sebulan sampah di Perumahan Citra...

    Susu Pertumbuhan vs Susu UHT: Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta, POSMETRO: Saat anak mulai memasuki masa MPASI, orang...

    Bentrok Berdarah di Kos-kosan Bengkong Indah

    BATAM, POSMETRO: Tersinggung dituduh selingkuh dengan pacar temannya, Satria...
    spot_img

    Share

    Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugu Tugas Covid-19 Kota Batam Didi Kusmarjadi. Foto: dok

    BATAM, POSMETRO.CO: Klaster karyawan swasta masih terus berlanjut. Tercatat ada 1.379 orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Maret hingga 28 Oktober 2020, angka ini berdasarkan data dari Covid-19 update.

    Rabu (27/10) kasus positif Covid-19 berjumlah 72 orang, 63 orang di antaranya merupakan karyawan swasta sisanya hanya disumbang dari anggota Polri, Ibu Rumah Tangga, dan wiraswasta. Sementara, Kamis (28/10) ada penambahan 22 orang. Tidak jauh beda, angka ini juga banyak terisi dari klaster yang sama.

    Total Covid-19 menuju angka 2.728 orang, dengan rincian sembuh 2.001, meninggal 66 orang, dan 661 orang masih dalam perawatan.

    “Iya masih banyak karyawan swasta yang terpapar,” kata Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugu Tugas Covid-19 Kota Batam Didi Kusmarjadi, Kamis (29/10).

    Dari kasus di atas pasien yang terpapar tanpa gejala cukup banyak. Sementara, mereka yang terkonfirmasi dengan gejala dan kontak erat juga berimbang. Saat ini 147 orang, sementara masih ditempatkan di rusun BP Batam di Tanjunguncang, Batuaji. Dengan kategori OTG Covid-19.

    “Masih ada yang ditampung rusun BP Batam. Mereka tetap dipantau tim medis. Nantinya mereka akan dipindahkan sembari menunggu pasien sembuh. Dan melakukan isolasi mandiri juga ada,” jelas dia.

    Selain itu Didi menyebutkan pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan. Selama dua hari ada 35 orang yang sembuh. Kesemuanya sudah melakukan isolasi di sejumlah rumah sakit di Batam. Namun, dia tetap mengingatkan agar yang bersangkutan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun dinyatakan sembuh.

    “Pasien yang sembuh bisa terkena kembali jika dia tidak mengabaikan protkes. Jadi tetap waspada, mereka yang sembuh sudah diperbolehkan pulang,” ucap Didi.

    Perlu diketahui beberapa rumah sakit sudah kewalahan dan padat. Sehingga, Tim Gugus Tugas Covid-19 mengambil keputusan untuk mencari lokasi lainnya untuk menampung pasien Covid-19. Selain rusun BP Batam, Gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) pun bakal siap dijadikan tempat karantina. Langkah ini diambil sebagai antisipasi jika pasien tak tertampung di sejumlah rumah sakit.

    “Lokasi (Bapelkes) sudah layak untuk dijadikan tempat isolasi,” beber Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Jefridin Hamid saat itu.(hbb)